SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Hipertensi jadi penyakit yang paling banyak diderita calon jamaah haji asal Sleman tahun ini. Namun, tak ada satupun orang yang ditunda keberangkatannya.

Berdasarkan hasil evaluasi kesehatan calon jamaah haji tahap kedua, sebanyak 30,02 % mengalami hipertensi. Selanjutnya, disusul diabetes yang diderita 14,04 persen calon jamaah haji, dan gangguan lemak tubuh yang tidak normal pada 12,63 persen calon jamaah haji.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Penyebabnya sebenarnya multifaktor, tapi didominasi gaya hidup dan faktor usia,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini, ditemui di kantornya, Selasa (9/9/2014).

Dia menambahkan faktor keturunan juga berpengaruh meningkatkan resiko hipertensi. Penyakit yang dialami calon jamaah haji, seperti hipertensi dan diabetes, membuat daya tahan tubuh gampang menurun.

“Diabetes membuat orang lebih mudah kena penyakit lain. Kalau diabetes tapi hipertensi juga, itu rentan stroke,” ungkap Linda.

Evaluasi kesehatan dilakukan dua kali, yaitu pada Mei dan Agustus lalu. Hasilnya, 53 % dinyatakan bisa mandiri, 44 % dalam observasi dan 3 % harus dalam pengawasan lebih ketat.

Tahun sebelumnya, hipertensi juga menjadi yang terbanyak diderita calon jamaah haji.

“Tapi kami sudah berikan penyuluhan, misalnya memberitahu agar minum yang cukup dan jangan memaksakan aktivitas,” ucap Linda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya