Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 212 calon jemaah haji asal Kulonprogo mengikuti praktik manasik haji di Komplek Masjid Agung Wates, Kamis (14/8/2014).
Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci pada 11 September mendatang.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kulonprogo Sulasmi menyebutkan, manasik haji dilakukan 10 kali yang terdiri dari tujuh kali di tingkat kecamatan dan tiga kali di tingkat kabupaten.
Dipaparkannya, maksud dari manasik haji untuk melatih kemandirian para calon jemaah haji sehingga tidak selalu bergantung pada pembimbing saat berada di tanah suci.
Rencananya calon jemaah haji asal Kulonprogo ini akan berangkat pada 11 September mendatang pukul 07.00 WIB melalui embarkasi haji Donohudan. Mereka akan bersiap di Masjid Agung Wates pukul 03.00 WIB untuk acara pelepasan.
“Jemaah haji asal Kulonprogo akan bergabung dengan jemaah dari Sleman dalam kelompok terbang atau kloter 27 SOC,” ujarnya.
Kepulangan jemaah haji asal Kulonprogo pada 20 Oktober dari Jeddah dan tiba di Jogja pada 21 Oktober.
Praktik manasik haji yang dilakukan di Masjid Agung, urainya, menyerupai rute saat di tanah suci, yakni dari Mekah menuju Arofah kemudian Musdalifah, lempar jumroh di Mina, dan kembali ke Mekah untuk istirahat. Selanjutnya tawaf ifadah di Kabah, sai Safa Marwa, dan tahallul.
Amadi, 52, salah satu calon jemaah haji asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, mengaku manasik haji membuat calon jemaah haji lebih siap dalam menunaikan ibadah di tanah suci.
“Tidak ada kesulitan berarti, tetapi sudah diberitahu kalau saat tawaf dan lempar jumroh lebih sulit karena bayaknya jemaah dan waktunya bersamaan,” tandas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
