SOLOPOS.COM - Sebuah bus pengangkut calon haji Indonesia Kloter 33 Solo yang berangkat dari Jeddah tujuan Madinah mengalami kerusakan mesin di daerah Al-Fare sekitar 220 kilometer sebelum Madinah, Senin (23/9). Penumpang menunggu selama dua jam sebelum dipindahkan ke bus cadangan, namun kondisi bus cadangan juga tidak sehat benar sehingga jamaah baru tiba di Madinah sekitar pukul 17.00 waktu setempat, padahal waktu normal Jeddah-Madinah hanya lima jam perjalanan.(JIBI/SOLOPOS/Antara)

Sebuah bus pengangkut calon haji Indonesia Kloter 33 Solo yang berangkat dari Jeddah tujuan Madinah mengalami kerusakan mesin di daerah Al-Fare sekitar 220 kilometer sebelum Madinah, Senin (23/9). Penumpang menunggu selama dua jam sebelum dipindahkan ke bus cadangan, namun kondisi bus cadangan juga tidak sehat benar sehingga jamaah baru tiba di Madinah sekitar pukul 17.00 waktu setempat, padahal waktu normal Jeddah-Madinah hanya lima jam perjalanan.(JIBI/SOLOPOS/Antara)

Sebuah bus pengangkut calon haji Indonesia Kloter 33 Solo yang berangkat dari Jeddah tujuan Madinah mengalami kerusakan mesin di daerah Al-Fare sekitar 220 kilometer sebelum Madinah, Senin (23/9). Penumpang menunggu selama dua jam sebelum dipindahkan ke bus cadangan, namun kondisi bus cadangan juga tidak sehat benar sehingga jamaah baru tiba di Madinah sekitar pukul 17.00 waktu setempat, padahal waktu normal Jeddah-Madinah hanya lima jam perjalanan.(JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JEDDAH – Bus pengangkut calon haji Indonesia kloter 33 Solo yang berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Madinah mengalami kerusakan mesin di Al-Fare sekitar 220 kilometer sebelum Madinah, Senin sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Penumpang asal Purbalingga, Jawa Tengah itu sempat menunggu selama dua jam sebelum dipindahkan ke bus cadangan. Namun kondisi bus cadangan juga tidak begitu baik sehingga beberapa kali harus berhenti untuk mendinginkan mesin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rombongan calon haji itu baru tiba di Madinah sekitar pukul 17.00 waktu setempat, padahal waktu tempuh normal Jeddah-Madinah hanya lima jam perjalanan. Kepala Daerah Kerja Madinah Ahmad Jauhari ketika dikonfirmasi menjelaskan, kejadian bus mogok baru dua kali terjadi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini, namun perusahaan angkutan setempat sudah mengantisipasi dengan menyiagakan bus cadangan.

“Bus yang dioperasikan untuk mengangkut jamaah kondisinya tidak sama karena pihak pengelola angkutan dari Bandara menuju Madinah dan Makkah juga menyewa angkutan dari kota-kota lainnya. Wajar kalau ada satu dua bus yang mengalami gangguan mesin,” katanya. Pantauan sejumlah wartawan di lokasi kejadian, bus milik perusahaan Abu Sarhad itu sempat ditambah air radiatornya menggunakan satu dus air mineral milik calon haji, namun kondisi mesin masih tetap panas sehingga diputuskan untuk dialihkan ke bus cadangan. Banyaknya jemaah usia lanjut membuat proses pemindahan juga perlu kehati-hatian.

Shobar, ketua regu asal Purbalingga itu menjelaskan, mereka baru tiba di Jeddah pukul 05.00 subuh dan berangkat dari Bandara Jeddah sekitar pukul 08.00 waktu setempat dengan menggunakan sembilan bus. “Bus ini merupakan bus kedua dari sembilan bus yang diberangkatkan dari Bandara,” katanya. Sampai Senin malam waktu Madinah, jumlah jamaah haji yang masuk kota Madinah mencapai sekitar 72.000 orang dan 25.000 di antaranya sudah menyelesaikan shalat arbain dan telah bergerak ke Mekkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya