SOLOPOS.COM - Tim sapu jagat bertugas menyisir dan mengantarkan calon haji yang tersesat di Tanah Suci. (kemenag.go.id)

`Tim sapu jagat bertugas menyisir dan mengantarkan calon haji yang tersesat di Tanah Suci.

Tim sapu jagat bertugas menyisir dan mengantarkan calon haji yang tersesat di Tanah Suci. (kemenag.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mengingatkan para jemaah calon haji (calhaj) untuk selalu bergerombol dengan kelompoknya saat berada di Tanah Suci. Hal tersebut mengingat banyak laporan jemaah tersesat karena terpencar dari kelompoknya atau sering bepergian sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo, Badrus Salam melalui Staf Subbag Pengumpulan dan Pengolah Data (Pulahta), Roqi Setyawan saat ditemui Solopos.com, Sabtu (5/10/2013) mengimbau para jemaah untuk selalu bergerombol.

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas PPIH yang berada di Tanah Suci  sering kali menerima laporan jika banyak yang calhaj yang kesulitan menemukan arah kembali ke lokasi penginapan.

“Banyak laporan jamaah haji yang tersesat karena pergi belanja. Atau, mereka terpisah dari rombongannya saat melakukan serangkaian ibadah haji. Laporan tersebut diterima dari petugas PPIH saat melakukan pengecekkan di penginapan jemaah setelah beberapa hari tidak kembali,” jelasnya.

Ia mengatakan, hal itu biasanya sering terjadi pada jemaah yang berusia lanjut. Mereka tersesat karena fisiknya sudah lelah dan tidak bisa konsentrasi mengingat jalan pulang.

“Misalnya jemaah setelah salat Magrib di Masjidil Haram, saat itu jemaah terpencar dari kelompoknya dan tidak bisa kembali pulang,” paparnya.

Untuk itu, ia mengimbau jemaah calhaj selalu memperhatikan dan mengingat tanda-tanda jalan yang dilaluinya. Meski di sana banyak petugas PPIH yang bertugas mengembalikan jemaah yang tersesat.

“Jika tersesat, jemaah lebih baik istirahat sebentar sambil mengingat-ingat kembali jalan pulang. Jika tidak bisa mengingatnya, jemaah bisa mencari petugas PPIH di sana. Mereka memakai baju berwarna biru muda, di lengan tanganya terdapat tanda bendera merah putih,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya