SOLOPOS.COM - Ilustrasi Zamzam

Ilustrasi Zamzam

Ilustrasi Zamzam

Solopos.com, JEDDAH — Alasan Kebijakan otoritas Bandara King Abdul Aziz Jeddah membuat Garuda Indonesia tak bisa berbuat banyak soal jatah air zamzam untuk jemaah haji Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vice President Haji, VVIP and Charter Garuda Indonesia Hady Syahrean mengaku tak bisa berbuat banyak soal jatah air zamzam untuk jamaah haji Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Hady, otoritas bandara tak meperbolehkan Garuda memanfaatkan penerbangan balik untuk mengangkut zamzam.

“Andai kita juga diberi izin untuk mengangkut zamzam memanfaatkan empty flight, saya kira 20 liter pun bisa kita kasih jamaah,” ucap Hady Syahrean saat pertemuan informal di sebuah restoran Indonesia, Jeddah, Arab Saudi, seperti dilansir liputan6.com, Jumat (25/10/2013).

Sebelumnya, jamaah haji Indonesia yang menumpang pesawat garuda mengeluh karena hanya mendapat air zamzam sebanyak 5 liter. Sementara jamaah haji yang menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines mendapat jatah 10 liter.

Karena terjadi perbedaan ini, Kementerian Luar Negeri akan mengambil kebijakan untuk menyamaratakan jatah air zamzam. Menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, untuk musim haji tahun depan, pemerintah akan meminta persamaan perlakuan dari otoritas Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah.

Anggito sekaligus bermaksud mempertimbangkan pengurangan berat bagasi, dengan mengompensasikannya air zamzam.

“Tapi itu masih akan kita kaji. Jangan-jangan tidak semua jamaah mau dipotong bagasinya karena dikompensasi dengan air zamzam,” pungkas Anggito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya