SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jemaah menjelang ke Tanah Suci (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Suhu udara ekstrem yang terjadi di Arab Saudi berpotensi menyebabkan heat stroke (serangan panas) bagi jemaah calon haji (calhaj) asal Indonesia yang datang dari wilayah tropis. Jika jemaah tak mampu menjaga diri mereka, bahaya hilang kesadaran dapat saja mengganggu aktivitas ibadah mereka di Tanah Suci.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2013 Embarkasi Solo, Anas Ma’ruf, ketika ditemui wartawan, Rabu (11/9/2013), mengatakan sesuai informasi petugas yang ada di Arab Saudi, saat ini suhu rata-rata di Jeddah adalah 33 derajat celsius.
Sementara suhu di Madinah sekitar 40 derajat celsius dan suhu terpanas terjadi di Mekah, yaitu 45 derajat celsius.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Suhu yang ekstrem mengancam kesehatan jemaah calhaj Indonesia. Mereka bisa terkena heat stroke. Kalau sampai terserang, mereka bisa pingsan,” terangnya.

Menurutnya, cara pencegahan yang harus dilakukan jemaah calhaj antara lain adalah tidak memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan, banyak minum dan memakai penutup kepala. Selain itu, jemaah juga telah disarankan memakai masker yang dibasahi.

“Masker basah, selain untuk mencegah heat stroke juga untuk mencegah udara kering di Arab Saudi. Hingga saat ini kami belum menerima laporan terkait adanya jemaah calhaj Indonesia yang terserang heat stroke,” ujarnya.

Selain bahaya heat stroke, sebuah virus bernama Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) juga mengintai jemaah calhaj di Arab.

Anas menjelaskan, virus tersebut menyerang saluran pernafasan bagian bawah, tepatnya paru-paru.

“Virus tersebut membuat paru-paru mengalami peradangan. Kalau sudah terjangkit dan tidak segera mendapat penanganan, korban bisa meninggal. Apalagi, hingga kini belum ada vaksin atau obat spesifik menangkal virus tersebut,” papar dia.

Untuk itu, PPIH di seluruh Indonesia, khususnya Embarkasi Solo telah mengedukasi para jemaah calhaj yang akan berangkat sejak mereka masih berada di daerah.

Manurutnya, berdasarkan data yang ada, virus tersebut cenderung menyerang orang berpenyakit kronis seperti paru-paru, asma, ginjal, kencing manis dan orang yang telah berusia lanjut.

“Kami mengharap para jemaah menjaga daya tahan tubuh mereka dengan makan, minum dan istirahat cukup. Kami juga minta mereka menjaga kebersihan tangan dan mengenakan masker. Selain itu, hindarilah kerumunan yang tidak perlu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya