Haji
Minggu, 29 September 2013 - 16:47 WIB

HAJI 2013 : Calon Haji Indonesia Santap Makanan dari Seluruh Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kesibukan kru Betawi Catering menyiapkan jatah makanan jemaah calon haji asal Indonesia di Kota Madinah, Sabtu (28/9/2013). (Kemenag.go.id)

Solopos.com, MADINAH — Beras didatangkan dari Thailand. Sayuran beku didatangkan dari Mesir. Udang dari Uni Emirat Arab, ayam dari Brazil, daging sapi dari India, dan ikan dari Vietnam. Demikianlah catatan kru media center Kementerian Agama saat mengunjungi gudang penyimpanan makanan Betawi Catering, salah satu pemasok jatah makanan calon haji asal Indonesia di Kota Madinah, Sabtu (28/9/2013).

“Bahan baku dari seluruh dunia, yang makan orang indonesia,” simpul kru Kemenag.go.id itu, Minggu (29/9/2013).

Advertisement

Kala meninjau kesibukan di dapur kerja Betawi Catering itu, ia menyaksikan belasan pria yang meriung satu meja tempat nampan-nampan besar berisi nasi, ikan goreng tepung, dan capcay. Secara estafet, para pria itu memasukkan makanan itu dalam kotak kemasan berbahan aluminium.

Selanjutnya, kotak-kotak itu mereka susun rapi dalam kotak besar dari besi yang selain memudahkan pengangkutan ternyata berfungsi pula untuk mengawetkanhangat makanan. “Kotak-kotak ini dibawa ke pemondokan jemaah sehingga makanan masih panas ketika diterima,” ujar Nani, petugas Seksi Katering Daerah Kerja Madinah.

Perusahaan katering itu milik Agusman Wewang, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengatakan bahwa perusahaan itu telah beroperasi selama 4 tahun. “Saya bekerja sama dengan orang Arab sini. Kalau tidak, pihak baladiyah (pemerintah kota-red.) biasanya macam-macam,” katanya.

Advertisement

Pada musim haji tahun ini, kata dia, Betawi Catering mendapat kontrak makanan untuk 20.000 calon haji. Setiap hari, perusahaan itu berkewajiban menyiapkan makanan untuk 4.000-6.000 calon haji. “Hari ini, kami harus menyediakan makanan untuk 4.005 jemaah. Soalnya kan jumlah jemaah di Madinah sudah berkurang. Pada waktu puncak jemaah, kami harus menyediakan 6.000 paket,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif