Haji
Sabtu, 5 Oktober 2013 - 00:10 WIB

HAJI 2013 : Calhaj Wafat di Tanah Suci Bertambah 2 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI--Dua orang jemaah calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo wafat di Mekah bertambah. Keduanya adalah Suyatno bin H. Amin,72, dari kloter 9 Kabupaten Pemalang dan Ilhari Bin Dul Majid, 72, dari kloter 15 Kabupaten Temanggung.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Badrus Salam saat ditemui solopos.com di kantornya, Jumat (4/10/2013). Di dalam daftar yang tertera, jamaah calhaj yang wafat kini berjumlah sembilan orang. “Informasi terakhir, jemaah yang meninggal di Tanah Suci bertambah dua,” katanya.

Advertisement

Dalam daftar tersebut dinyatakan, Suyatno meninggal akibat serangan kardiovaskuler [serangan pada pembuluh darah jantung] dan Ilhari meninggal akibat serebrovaskuler [serangan pada pembuluh darah ke otak]. Keduanya meninggal pada 3 Oktober dan akan dimakamkan di Syarayi, Mekah.

Selain informasi tersebut, Humas PPIH menyampaikan ada beberapa calon jamaah haji yang gagal berangkat ke tanah suci karena menderita penyakit. Mereka yakni Kumaidullah, 54, asal Kota Semarang gagal berangkat karena adanya gangguan penyakit paru-paru.

Berikutnya, Juminok Eko Haryanto Bin Sumarlan, 64, calhaj asal Nongkosawi,Semarang ini gagal diberangkatkan lantaran sudah sakit saat tiba di Embarkasi Solo. Susilowati Binti Rogia, 50, calhaj asal Wanasari, Brebes, mengalami gangguan pernapasan. Terakhir, Suroko Bin Karman, 72, calhaj asal Pendrikan, Semarang ini tidak bisa diberangkatkan lantaran mengalami kepikunan.

Advertisement

“Menurut hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dijalaninya, mereka dinyatakan tidak bisa diberangkatkan dan direkomendasikan layak untuk dipulangkan. Mereka rencananya akan dijemput oleh anggota keluarga dari daerahnya masing-masing,” jelasnya.

Badrus Salam mengatakan bila kondisi mereka pulih atau dinyatakan telah sehat kembali, maka calhaj itu bisa kembali diberangkatkan ke tanah suci. Syaratnya, mereka tidak mencabut berkas yang telah masuk dalam daftar pemberangkatan. Pemberangkatannya akan disesuaikan dengan jadwal yang ditentukan.

“Kalau mereka kembali sehat, bisa saja diberangkatkan di kloter terakhir gelombang II ini. Atau mereka akan diprioritaskan pada pembareangkatan haji di tahun berikutnya. Asal mereka tidak mencabut daftar pemberangkatannya,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif