SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia (JIBI/Solopos/Antara)

ilustrasi haji

ilustrasi haji

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 161 orang dari total 348 orang jemaah , calon haji (calhaj) di Kabupaten Wonogiri termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti). Mayoritas dari mereka menderita hipertensi atau darah tinggi serta diabetes melitus atau sakit gula.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Upaya Kesehatan, Budi Ashari, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo, mengatakan jumlah itu merupakan hasil dari pemeriksaan di puskesmas untuk rujukan ke rumah sakit.

“Pekan ini, pemeriksaan di puskesmas serta pemberian suntikan meningitis sudah selesai. Ada 161 orang dari total calhaj 348 orang yang dirujuk ke rumah sakit karena tergolong risti. Mereka merupakan penderita penyakit kronis dan calhaj dengan usia di atas 60 tahun,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (23/8/2013).

Ia menambahkan bagi calhaj yang masuk dalam kategori risti akan diikutkan dalam pemeriksaan lanjutan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) yang direncanakan pekan depan. Pemeriksaan lanjutan tersebut untuk pencermatan penyakit yang dierita serta pencegahannya.
“Dari hasil pemeriksaan lanjutan tersebut, akan diputuskan apakah mereka dengan resiko tinggi diperbolehkan berangkat atau tidak. Kalau pun berangkat juga ada persiapan obat-obatannya,” ujarnya.

Menurutnya, sementara saat ini belum ada calhaj yang ditunda keberangkatannya karena alasan kesehatan. “Kalau ada dokter dan tersedia obat-obatannya, maka tetap diperbolehkan berangkat. Sedangkan calhaj yang tidak boleh berangkat adalah perempuan hamil,” imbuhnya.

Terpisah, Penyelenggara Haji dan Umroh, Ali Yatiman, mewakili Kepala Kementrian Agama Wonogiri, Safrudin, mengatakan para calhaj Kabupaten Wonogiri telah mengikuti Pembinaan Manasik Haji di Gedung Giri Mandala Kabupaten Wonogiri, pada Selasa-Kamis (20-22/8/2013).

Ia mengatakan dari 348 orang calhaj, terdiri atas 165 orang laki-laki dan 183 orang perempuan.
“Calhaj Kabupaten Wonogiri tergabung dalam Kloter 63 dan 64 yang direncanakan berangkat pada 5 Oktober atau pada gelombang kedua. Sedangkan gelombang pertama mulai berangkat pada 9 September,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat.

Ia menambahkan calhaj termuda tahun ini yakni Imam Hadi Wahyudi, 26, dari Kecamatan Jatipurno dan calhaj tertua yakni Marto Rejo Karmin, 82, dari Kecamatan Wuryantoro. Menurutnya, tahun ini calhaj Kabupaten Wonogiri didominasi oleh pegawai negeri sipil (PNS).
“Jika dilihat dari mata pencahariannya, ada 107 orang calhaj yang bekerja sebagai PNS. Sedangkan dilihat dari usianya, lebih banyak didominasi usia 50 hingga 60 tahun yang mencapai 130 orang calhaj,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya