SOLOPOS.COM - Kepulangan jemaah haji di Debarkasi Solo, beberapa waktu lalu. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Kepulangan jemaah haji di Debarkasi Solo, beberapa waktu lalu. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Hingga hari terakhir pemulangan jemaah haji, Kamis (29/11/2012), tercatat lima haji masih tertinggal di Arab Saudi dikarenakan sakit. Sementara total haji yang meninggal di Arab Saudi tercatat sebanyak 79 haji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Berdasarkan laporan pada waktu evaluasi tadi malam [Kamis malam] ada lima haji yang masih di Arab Saudi. Tapi saya tidak tahu pasti siapa saja dan berasal dari daerah mana karena laporan semalam hanya berupa angka. Selama berada di sana, kelima haji tersebut tetap berada di bawah pengawasan PPIH Arab Saudi dan Konsulat Jenderal Indonesia,” ungkap Noor Badi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (30/11/2012).

Menurut Noor Badi kepulangan kelima haji masih menjadi tanggung jawab PPIH dan PT Garuda Indonesia sehingga jika sudah sembuh akan segera dipulangkan ke Indonesia. Sedangkan dari 79 haji yang meninggal, 72 di antaranya meninggal di Arab Saudi, satu haji meninggal di pesawat dan enam lainnya meninggal di Embarkasi Solo. Walau demikian, menurut Wakil Sekretaris III PPIH, Muhammad Syafiq, angka ini menurut jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 88 haji.

Jumlah total jemaah haji yang pulang di Debarkasi Solo tercatat 33.159 dari 33.216 haji yang berangkat. Dari jumlah tersebut, 17 haji merupakan mutasi dari Debarkasi lain seperti Jakarta, Aceh, Balikpapan dan Jawa Barat.

Sementara itu, evaluasi secara keseluruhan, menurut Noor Badi, PPIH lebih menyoroti masalah fasilitas asrama dan penjemputan jemaah haji oleh petugas daerah. Menurut Noor Badi, jumlah toilet dan tempat wudhu terbatas sehingga jemaah haji harus mengantri lama jika ingin menggunakan.

“Selain toilet, masalah yang disoroti adalah proses penjemputan oleh petugas daerah. Selama ini ada beberapa daerah yang ketika menjemput tidak membawa ambulans. Padahal hal itu penting, untuk mengantisipasi jika ada yang sakit,” terang Noor Badi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya