SOLOPOS.COM - Suhartini, bersama keponakannya, Purwadi, berbincang di halaman rumahnya di Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Kamis (17/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sumberlawang Sragen pada Kamis (17/10/2019) sore turun tangan mengatasi persoalan warga yang memboikot hajatan di Dukuh Jetak, RT 13, Desa Hadiluwih.

Muspika Sumberlawang mengumpulkan warga, semua ketua RT dan Suhartini, 49, tuan rumah pesta hajatan yang berlangsung pada Rabu (16/10/2019) itu. Pertemuan di Balai Desa Hadiluwih itu juga dihadiri calon kepala desa (cakades) terpilih, Kuswandi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan itu, warga Dukuh Jetak yang diwakili ketua RT 13 menyampaikan permohonan maaf kepada Suhartini.

“Menurut warga yang diwakili ketua RT, terjadi kesalahpahaman yang berujung tidak hadirnya warga di pesta hajatan itu. Saat Bu Suhartini datang ke rumah Pak RT, katanya tidak disertai permohonan dibantu [untuk menggerakkan warganya menjadi rewang di pesta hajatan],” kata Camat Sumberlawang, Heru Susanto, saat dihubungi Solopos.com seusai mediasi.

Pada kesempatan itu, Suhartini menerima permintaan maaf dari warga yang diwakili ketua RT setempat. Suhartini berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Kebetulan pada akhir Oktober, ada warga di RT 13 yang juga akan menggelar pesta hajatan. “Tadi, semua ketua RT sudah berkomitmen menggerakkan warganya di pesta hajatan itu supaya kejadian serupa tidak terulang. Warga sudah berkomitmen untuk guyub rukun menyukseskan hajatan itu,” terang Susilohono.

Muspika Sumberlawang mengimbau warga Dukuh Jetak menerima hasil pilkades 26 September lalu. Warga diminta mendukung cakades terpilih yang akan dilantik Desember mendatang.

Kepada cakades terpilih, Muspika Sumberlawang mengimbau supaya bisa merangkul semua warganya tanpa membeda-bedakan siapa yang memilih atau tidak memilihnya dalam pilkades.

“Pilkades itu sudah selesai. Lupakan soal pilkades. Sekarang fokus bagaimana tetap guyub rukun membangun desa. Kalau ada warga punya hajatan ya bagaimana caranya bisa disengkuyung bareng,” ujar Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya