SOLOPOS.COM - Ilustrasi hajatan. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN -- Warga Klaten sudah boleh menggelar hajatan dengan hiburan musik selama masa pandemi Covid-19. Namun, tamu undangan pada hajatan pernikahan itu tidak boleh menyumbang lagu.

Selain itu, penyelenggara juga tidak boleh mengundang tamu berjoget. Demikian penjelasan Ketua I Paguyuban Wedding Klaten, Hardiyanto, saat Chit Chat live Bareng Paguyuban Wedding Klaten via Instagram @koransolopos, Jumat (16/10/2020) pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara tersebut dipandu redaktur Solopos.com, yakni Anik Sulistyawati. Selama masa pandemi Covid-19, Hardiyanto mengatakan para vendor hajatan pernikahan sempat tiarap.

Kisah Unik Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kauman Solo Yang Kebetulan Sama-Sama Bernama Sugiyanto

Hal itu terjadi seiring larangan pemerintah menggelar hajatan yang mengundang kerumunan termasuk di Klaten selama pandemi Covid-19. Guna mendukung pencegahan persebaran virus corona, para vendor menaati perintah dari pemerintah tersebut itu.

Memasuki adaptasi kebiasaan baru, awal September, para vendor mulai bangkit. Warga sudah boleh menggelar hajatan dengan menaati protokol pencegahan Covid-19.

Protokol itu seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan lainnya. Vendor sudah menggelar simulasi hajatan dengan protokol kesehatan ini bersama Pemkab Klaten dan Gusgas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten.

Melonjak Lagi! Positif Covid-19 Solo Tambah 28, Satu Orang Meninggal

"Saya pribadi sejak September dalam satu pekan pasti ada 1-3 pesanan. Apalagi saat tanggal 10 bulan 10 kemarin [ramai]," kata Hardiyanto.

Musik Slow

Hardiyanto mengatakan musik sebagai hiburan boleh ada saat hajatan dalam situasi pandemi Covid-19 Klaten. Namun harus menaati protokol pencegahan Covid-19.

"Hiburan tidak masalah. Tamu undangan tidak boleh menyumbang lagu. Lalu musiknya tak boleh yang mengundang berjoget. Jenis musiknya harus slow [pop, akustik, tembang kenangan, dan lainnya]," kata Hardiyanto.

Tambah 14 Warga Klaten Terkonfirmasi Positif Virus Corona, Dari Mana Saja?

Pada akhir acara, Hardiyanto mengingatkan seluruh vendor dan seleuruh elemen masyarakat Klaten yang ingin menggelar hajatan jangan pernah sekalipun melanggar protokol pencegahan Covid-19. Hal itu terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

"Jika ingin menggelar hajatan tak perlu khawatir atau takut [asal mematuhi protokol kesehatan]. Kami pun siap diajak berkonsultasi bagaimana menggelar hajatan saat pandemi Covid-19, baik melalui Whatsapp, IG, ataupun FB," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya