SOLOPOS.COM - Ilustrasi hobi gowes, sepeda (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyiapkan 30 unit sepeda sebagai hadiah bagi pemenang kuis siaran pendidikan.

Siaran pendidikan disiarkan di Radio Konata Solo. Kuis ini bisa diikuti para pelajar tingkat SD dan SMP di Kota Solo. Selain sepeda, Wali Kota juga menyediakan hadiah lain berupa 15 unit laptop.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Solo, Sutarmo, mengatakan hadiah-hadiah tersebut disediakan bagi siswa SD dan SMP yang mengikuti siaran pendidikan di Radio Konata tersebut.

Profesor Sarah Gilbert: Perempuan Pemimpin Tim Peneliti Vaksin Covid-19 di Oxford

Ekspedisi Mudik 2024

“Hadiah 30 sepeda masing-masing 15 unit untuk siswa SD dan 15 unit untuk siswa SMP, sedangkan untuk laptopnya 5 unit untuk siswa SD dan 10 unit untuk siswa SMP,” ujar Sutarmo kepada Solopos.com, Senin (27/7/2020).

Hadiah diberikan kepada pemenang kuis siaran pendidikan mulai 27 Juli 2020. Jika siswa beruntung menjadi pemenang, hadiah dapat diambil di Balai Kota Solo sambil membawa kartu kerluarga (KK) serta persyaratan tertentu lainnya.

Untuk diketahui, dalam masa pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa sekolah di Kota Solo mengikuti pembelajaran melalui salah satunya melalui radio milik Pemkot Solo, Radio Konata. Radio tersebut disiarkan dari kompleks Balai Kota Solo.

Pemkab Klaten Beri Perhatian Khusus bagi UMKM Terdampak Covid-19

Siaran Pendidikan oleh Guru Sekolah

Siaran pendidikan diselingi dengan kuis-kuis sesuai materi yang diberikan oleh penyiar yang tidak lain adalah para guru sekolah.

Sebelumnya, Rudy, sapaan Wali Kota, mengatakan hadiah ini untuk menstimulasi agar siswa lebih bersemangat dalam belajar melalui media radio.

Merasa Aneh Positif Covid-19 Tapi Sehat Bugar, Wawali Solo Tes Swab Mandiri Dan Ternyata Negatif

Di sisi lain, menurutnya ada tiga manfaat yang diperolah dalam pembelajaran via siaran pendidikan di radio ini. Pertama, mengurangi waktu paparan layar ponsel/gadget terhadap mata anak.

Kedua, materi pengetahuan bisa diseragamkan. Ketiga, melatih anak untuk mendengar dengan lebih baik.

“Pembelajaran ini mengandung filosofi bahwa anak harus belajar mendengar. Salah satu kunci sukses adalah berdoa dan mau mendegarkan orang lain. Nah [pembelajaran] ini melatih anak untuk mendengar,” ujarnya di SMPN 8 beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya