SOLOPOS.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam konferensi pers setelah acara Muktamar Pemikiran Ahmad Syafii Maarif oleh MAARIF Institute, Sabtu (12/11/2022) di Auditorium Mohammad Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Gatak, Pabelan, Kartasura, Sabtu (12/11/2022). (Solopos.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, JOGJA — Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah bakal diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022. Dalam muktamar itu, selain akan memilih ketua umum juga akan membahas isu-isu penting.

Pelaksaan sidang pembahasan materi sebelumnya telah digelar pada 5 dan 6 November 2022. Sedangkan pada saat Muktamar mendatang akan dilaksanakan pleno pengesahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan muktamar kali ini spesial karena pembahasan isu pokok dilakukan terpisah dengan pemilihan ketua.

Selama dua hari pembahasan isu pokok tersebut, panitia penyelenggara mempunyai jeda waktu untuk menerima respons, kritik, dan masukan sebelum disahkan pada sidang pleno mendatang.

“Dalam dua hari itu dilakukan pembahasan program dan isu materi pokok yang akan disahkan dalam Muktamar. Ada materi tentang Islam dan Perempuan yang berkemajuan dan sejumlah isu lain yang dibahas,” kata Haedar, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Kunjungi Kulonprogo, Anies Baswedan Dengarkan Keluhan Para Petani

Haedar menjelaskan, dalam Muktamar itu pihaknya juga akan membahas program tahun kelima yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan dalam pengembangan Muhammadiyah.

Diharapkan transformasi yang lebih progresif akan menjadi komitmen organisasi dalam membangun pusat keunggulan Muhammadiyah baik secara nasional dan internasional.

“Baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, layanan sosial, komunikasi itu akan dibangun usaha baru yang lebih progresif,” ujarnya.

Selain pembahasan program dan isu strategis, Muktamar ke-48 juga mengagendakan pemilihan PP beserta ketua.

Baca Juga: Mayat Perempuan di Pantai Ngrawe Ternyata Korban Pembunuhan, 2 Orang Ditangkap

Proses penjaringan ketua, kata dia, telah dilakukan sejak dua tahun lalu dengan memilih sebanyak 39 orang untuk dipilih peserta sebagai pengurus. Agenda Sidang Tanwir sebagai proses pemilihan pengurus akan dilakukan pada 18-19 November 2022 yang akan mengerucut pada 13 nama terpilih.

“Sidang Tanwir akan mengeluarkan keputusan resmi tentang materi muktamar dan juga pemilihan 39 orang itu akan dipilih 19 November 2022 malam hari. Akan ada 13 nama terpilih yang akan jadi pengurus Muhammadiyah dan kemudian akan dibawa sidang pleno untuk memilih ketua,” jelasnya.

Haedar menerangkan, proses penjaringan pengurus tersebut sepenuhnya dilakukan tertutup, sehingga nama-nama yang dicalonkan dalam muktamar hanya diketahui saat proses pemilihan berlangsung.

Dia juga memastikan bahwa tidak bakal ada penambahan calon serta intervensi dari pihak internal dan eksternal dalam proses pemilihan tersebut.

Baca Juga: Muhammadiyah & Aisyiyah: Pemilu 2024 Penting sebagai Tranformasi Kebangsaan

“Dipastikan tidak akan ada penambahan calon dan intervensi dari dalam dan luar, bahkan luar angkasa, sehingga proses akan berjalan objektif dan independen,” imbuhnya.

Muktamar Aisyiah

Sementara itu, Ketua PP Aisyiah, Shoimah Kastolani, menjelaskan agenda pembahasan Muktamar Aisyiah hampir sama dengan yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

Hanya saja dalam pemilihan pengurus biasanya akan dilakukan dengan sistem formatur. Agenda pembahasan penting yang dirumuskan dalam Muktamar Aisyiah yakni soal perempuan yang berkemajuan. Isu peningkatan literasi, perdamaian, dan mengetengahkan peluang yang sama antara perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Satpol PP Copot Spanduk Provokatif Bernada Penolakan Anies Baswedan di Sleman

“Selain pembahasan soal risalah perempuan berkemajuan dan karakter akan ada penetapan komitmen. Kami juga punya mimpi soal isu literasi agar kualitas kemampuan SDM tercapai. Ini akan kami dorong ke depan. Selanjutnya yakni isu kesetaraan, karena memang kami dihadapkan pada narasi yang masih meminggirkan perempuan, itu akan kami upayakan agar perempuan punya peluang yang sama dengan laki-laki,” ujar dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ini yang Dibahas Dalam Muktamar Muhammadiyah-Aisyiah ke-48

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya