SOLOPOS.COM - Personel satuan pengamanan (Satpam) menunjukkan seragam baru pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Satpam di halaman Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Senin (30/1/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi, menyebut seragam anggota satuan pengamanan atau satpam segera diganti menjadi atasan warna krem dan bawahan warna cokelat tua.

Ia mengungkapkan perubahan seragam tersebut tercantum dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Petrus mengungkapkan perubahan warna pakaian seragam satpam tersebut merupakan kebijakan Kapolri untuk membedakan antara polisi dengan satpam.

“Jadi supaya tidak membingungkan masyarakat, mana yang polisi mana yang satpam, maka dibuatkan Perpol khusus untuk mengganti pakaian satuan pengamanan,” ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Satpam di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Senin (30/1/2023).

Petrus menceritakan banyak masyarakat Boyolali yang mengeluh sulit membedakan antara polisi dan anggota satpam karena warna seragam mereka mirip. Ia menceritakan beberapa kisah seperti masyarakat yang salah mengira anggota satpam sebagai polisi dan sebaliknya.

“Kadang ada polisi datang ke ATM, terus ada masyarakat datang. Polisinya kemudian ditanya terkait proses di ATM, padahal dia polisi. Kemudian satpam ada yang ditanya terkait pengurusan SIM dan STNK,” ujar dia.

Lebih lanjut, Petrus mengungkapkan proses penggantian seragam tergantung kebijakan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Satpam masing-masing. Walaupun begitu, ia mengatakan Polres Boyolali akan terus menyosialisasikan dan proses penggantian seragam satpam akan berlangsung perlahan.

Selanjutnya, terkait HUT ke-42 Satpam, AKBP Petrus berharap sinergitas antara Satpam dan Polri terkait Pam Swakarsa, pemeliharaan keamanan, dan ketertiban masyarakat bisa semakin kondusif.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada satpam yang selama ini sangat membantu kami terkait pengamanan-pengamanan swakarsa baik itu di lingkungan instansi pemerintah maupun nonpemerintah,” kata dia.

Jumlah Satpam di Boyolali

Saat disinggung mengenai ketercukupan jumlah satpam, Petrus hanya berharap jumlah satpam akan semakin banyak. Ia juga berharap kepada pimpinan instansi yang mempekerjakan satpam atau perusahaan terkait bisa menambah jumlah personelnya.

AKBP Petrus mengatakan bertambahnya personel Satpam dapat sangat membantu Polri untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Boyolali.

“Sejauh ini, untuk pengamanan swakarsa kemampuan Satpam sudah cukup. Namun, akan kami koordinasikan untuk menambah kemampuan dan keahlian satuan pengamanan dalam tugasnya menjaga lingkungan sekitar,” kata Petrus.

Sementara itu, Ketua Pelaksana HUT ke-42 Satpam, Sriyanto, menuturkan beberapa kegiatan telah dilaksanakan seperti tabur bunga di taman makam pahlawan. Kemudian pemberian bantuan sosial untuk kusir dokar dan buruh gendong di pasar, serta kegiatan sosial menjenguk rekan-rekan satpam yang sakit.

Kemudian, puncak acara adalah upacara perayaan HUT ke-42 Satpam di lapangan Kebun Raya Indrokilo Boyolali. “Di ultah ke-42 ini, tentu harapan kami semoga satpam dapat tambah profesional dan bisa bekerja sama dengan baik bersama Binmas Polres Boyolali. Sehingga, kami bisa saling membantu pekerjaan dengan kepolisian,” kata dia.

Lebih lanjut, Sriyanto menginformasikan jumlah satpam di Boyolali ada sekitar 21.000 orang. Ia menjelaskan kebutuhan satpam dari beberapa perusahaan berbeda, tergantung dari permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya