SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Para kepala desa (kades) dan camat di Kecamatan Gemolong, Sragen, tidak dites swab meski pernah menghadiri arisan bersama Kades Tegaldowo, Sutiyo, yang terkonfirmasi positif Covid-19 per Sabtu (1/8/2020).

Kepala Desa Purworejo, Ngadiyanto, menjelaskan arisan paguyuban kepala desa di Gemolong bersama camat setempat itu digelar pada 15 Juli lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia membenarkan saat itu Kades Tegaldowo yang kini masih menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Solo hadir dalam acara itu.

Hebat! Kecamatan di Karanganyar Ini Tidak Pernah Ada Satu Pun Kasus Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, karena pertemuan itu digelar sudah lebih dari 14 hari sebelum Kades Tegaldowo positif Covid-19, tes swab untuk semua kades dan camat Gemolong, Sragen, yang hadir dalam pertemuan itu urung dilakukan.

Kades yang akrab disapa Dipo itu mengatakan awalnya para kades dan camat yang ikut arisan bareng Kades Tegaldowo, Sragen, yang positif corona disarankan ikut tes swab, Senin (3/8/2020) pagi.

"Tapi karena kontak terakhir dengan dia [Kades Tegaldowo] terjadi sudah 15 hari, kami tidak masuk daftar [peserta tes swab],” papar Dipo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/8/2020).

Sudah Berusia 4 Tahun, Lahan Kebun Jati Di Tawangsari Sukoharjo Malah Terbakar

Dipo menambahkan tes swab itu hanya diperuntukkan mereka yang bertemu Kades Tegaldowo setelah tanggal 20 Juli. "Setelah tanggal 15 Juli itu, memang masih ada pertemuan dengan sesama kades, tapi yang bersangkutan tidak hadir," kata dia.

Pedagang Pasar Gemolong

Camat Gemolong, Sragen, Kurniawan Sukowati, menegaskan tidak ada tes swab untuk dirinya dan kades lain meski ada satu kades yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Saya sendiri tidak dites swab. Soal itu biar Gugus Tugas [Penanggulangan Covid-19] saja yang menjelaskan,” ucapnya.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, istri Sutiyo merupakan pedagang Pasar Gemolong. Lurah Pasar Gemolong, Harjono, membenarkan hal tersebut.

Selain Instagramable, Ini Yang Bikin Goweser Ramai-Ramai Kunjungi Dam Colo Sukoharjo

“Bukan dia [Kades Tegaldowo], tapi istrinya yang pedagang di Pasar Gemolong. Tapi, yang bersangkutan tidak [positif corona] sehingga tidak memengaruhi situasi di dalam pasar. Sebagai langkah antisipasi, tiap malam kami semprot [disinfektan],” papar Harjono.

Harjono mengatakan saat ini aktivitas jual beli di Pasar Gemolong sudah meningkat meski belum 100%. Pedagang yang dites swab karena kasus positif Covid-19 sebelumnya belum dibolehkan berjualan di pasar.

"Jumlahnya 15-10 orang. Memang belum semua pedagang berjualan, tapi pasar sudah ramai dikunjungi pembeli," kata Harjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya