SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menyiapkan anggaran Rp70 miliar untuk penanggulangan virus corona. Sebagian dana bersumber dari pergeseran anggaran APBD Klaten 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan sumber dana puluhan miliar berasal dari dana siap pakai (DSP), belanja tak terduga (BTT), pergeseran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), pergeseran anggaran penggadaan belanja barang dan jasa, serta pergeseran sebagian anggaran perjalanan dinas. Pergeseran anggaran perjalanan dinas itu termasuk di DPRD Klaten sekitar Rp6 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dominan Putih, Begini Penampakan Jersey Away Persis Solo Musim Ini

Jaka menuturkan pergeseran anggaran itu juga menyasar pada satu proyek fisik pemkab yakni rencana pembangunan gedung BPBD. “Rencana pembangunan gedung BPBD tahun ini ditunda [anggaran digeser untuk penanganan Covid-19],” kata Jaka saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (12/4/2020).

Jaka menjelaskan dana APBD Klaten senilai Rp70 miliar yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 itu belum termasuk pergeseran anggaran di kecamatan dan kelurahan serta badan usaha milik daerah (BUMD). Pergeseran anggaran di kecamatan dilakukan pada anggaran ngabuburit serta tarawih keliling (tarling) Ramadan tahun ini. Nilai pergeseran anggaran di setiap kecamatan sekitar Rp50 juta.

Mantab! Kontrak Balapan MotoGP Indonesia Ditambah 5 Tahun

Terkait pergeseran anggaran BUMD, Jaka menuturkan rencananya dilakukan untuk penguatan ekonomi masyarakat. “Seperti di PDAM apakah nanti akan mengurangi beban rekening selama beberapa bulan untuk mengurangi beban masyarakat. Hal itu masih dibahas PDAM,” ungkapnya.

Fokus Penanganan

Jaka mengatakan dana penanganan corona yang disiapkan Pemkab Klaten difokuskan pada tiga hal. Ketiga hal itu yakni penyediaan sarana dan prasarana seperti alat pelindung diri (APD) petugas kesehatan dan penambahan ruang isolasi, penguatan ekonomi termasuk program subsidi bunga pinjaman bank, serta program jaring pengaman sosial.

“Untuk kegiatan jaring pengaman sosial ini kami menyesuaikan dengan apa yang ada di pusat dan provinsi agar ada saling terpadu dan berkesinambungan dan tidak saling tumpang tindih,” jelas dia.

Kematian Covid-19 Amerika Serikat Terus Bertambah, Terburuk di Dunia

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pergeseran anggaran harus dilakukan salah satunya untuk penanganan dampak Covid-19. Soal pemanfaatan dana anggaran pergeseran, Mulyani mengatakan salah satunya melalui penyaluran bantuan paket sembako ke keluarga ODP dan PDP serta warga miskin yang terdampak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya