SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Tak ada target lain selain menang. Kalimat itu yang ditekankan pelatih Persiba M. Basri kepada anak asuhnya saat meladeni Persema Malang, Kamis (25/4) sore di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Meski dalam pertandingan sebelumnya ketika bertandang ke markas Persepar Palangkaraya, Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan harus pulang tanpa poin usai kalah 0-1, kini mereka harus kembali bangkit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggawa Laskar Sultan Agung harus melupakan kekalahan itu jika ingin memaksimalkan laga kandang ketiga.

Dalam laga yang dimulai pukul 15.00 WIB, Persiba Bantul akan turun nyaris full team. Tercatat, hanya gelandang bertahan Imam Rohmawan saja yang dipastikan absen lantaran hukuman akumulasi kartu. Selain itu, kiper Wahyu Tri Nugroho yang pada pertandingan sebelumnya harus absen lantaran menderita cedera engkel, kemungkinan besar bisa kembali diturunkan meski hingga kini kondisinya belum pulih benar.

Ekspedisi Mudik 2024

Bermain di hadapan ribuan Paserbumi (sebutan bagi pendukung Persiba), jelas tim tuan rumah dalam hal ini lebih diunggulkan. Pasalnya, dari segi kualitas pemain, Persiba Bantul memang berada satu strip di atas Persema Malang.
Nama-nama seperti I Made Wirahadi, Slamet Nurcahyo, Nopendi, serta tiga pemain asingnya, Eduardo Bizzaro, Ezequiel Gonzales, dan Roberto Kwateh tentunya sudah dikenal sebagai pemain sarat pengalaman.

Hanya saja, kendala utama dari Persiba Bantul selama ini adalah kurang efektifnya lini depan. Duet I Made Wirahadi, baik dengan Roberto Kwateh maupun dengan Ugiek Sugiyanto sejauh ini belum memberikan kontribusi berarti.

Oleh sebab itu, Persiba Bantul memang memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap mobilitas dan visi bermain para gelandangnya.

Dua nama gelandang serang yang selama ini menjadi otak serangan dari Persiba, yakni Slamet Nurcahyo dan Ezequiel Gonzales tak pelak menjadi kunci utama dalam laga sore ini.

Kekalahan atas Persepar Palangkaraya lalu, selain lantaran tak berfungsinya lini depan, tak bisa dipungkiri juga karena tak lancarnya suplai bola dari kedua pemain ini.

Dalam laga Kamis sore, kedua pemain diharapkan berada pada performa terbaiknya. Sedangkan di lini depan sendiri, Ugiek Sugiyanto sepertinya kembali akan mendapatkan kepercayaan untuk mendampingi I Made Wirahadi sejak menit awal. Sedangkan striker asal Liberia, Roberto Kwateh didapuk menjadi pelapis keduanya. ”[Roberto] Kwateh memang kalau dipasang sebagai starter tak bisa tampil maksimal,” ujar Asisten Persiba Bantul, Sajuri Syahid.

Non Teknis

Dari kubu tamu, persoalan non teknis masih menjadi momok yang sangat mempengaruhi stabilitas tim. Hanya saja, kali ini anak asuhan Rudi Hariyantoko tersebut datang ke Bantul dengan kepercayaan diri yang tinggi usai melumat tamunya Jakarta FC dengan skor 5-2 beberapa hari lalu.

Berbekal 100% pemain lokal, Persema Malang memang tak menargetkan muluk-muluk dalam lawatannya ke Bantul kali ini. Dari 11 pemain yang menghuni starting XI, praktis hanya nama Kim Jeffrey Kurniawan saja yang menjadi andalan.

Dari kaki pemain kelahiran Jerman ini, pola serangan Persema berawal.
Maka tak heran, dalam laga sore nanti, pemain bernomor punggung 13 ini sudah barang tentu menjadi titik fokus utama pengawalan para pemain
bertahan Persiba Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya