SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Alun-alun Paseban yang biasanya lengang mendadak jadi lautan manusia, Senin (26/3) siang. Di bawah terik matahari, ratusan polisi lengkap dengan pengaman dan tameng berjajar membentuk barikade tiga banjar.

“Ayo, maju! Jangan takut pada polisi,” teriak seorang pria berkumis lebat dan mengenakan kacamata hitam. Sontak puluhan massa di bawah komandonya dengan “beringas” merangsek ke barikade polisi. Aksi saling dorong dan lempar-lemparan air mineral kemasan tak terelakkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gladi kotor simulasi pengamanan demontrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini menerjunkan sekitar 600 anggota dari seluruh kesatuan,” kata Kabag Ops Polres Bantul, Kompol Andri Siswan Ansyah, di sela-sela simulasi pengamanan demonstrasi yang digelar Polres Bantul.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari pantauan Harian Jogja, ada tiga tahapan yang diterapkan Polres Bantul dalam mengamankan aksi demonstrasi dengan jumlah massa besar. Untuk menenangkan emosi massa, barikade Polwan yang diterjunkan pertama. Adapun barikade polisi negoisator disiagakan pada lapis kedua ketika situasi kian memanas.

Ketika negoisasi tidak memecahkan masalah, giliran anggota Sat Shabara yang berpengaman lengkap di lapis ketiga disiagakan. Berbekal tameng, lapisan terakhir itu bertugas menghalau massa yang berulah anarkis dan memaksa masuk ke kantor DPRD atau Pemkab Bantul.

“Jangan pasang wajah cemberut. Hadapi dengan senyuman,” tegas Kasat Shabara Polres Bantul, AKP Riyono, kepada seluruh anggotanya di sela berlangsungnya simulasi tersebut. Setelah gladi kotor digelar, Kamis (29/3) mendatang akan dilanjutkan dengan gladi bersih. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya