SOLOPOS.COM - Ilustrasi flu burung (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, MANILA – Di tengah merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia, Filipina menghadapi ancaman flu burung H5N6. Kasus ini ditemukan di sebuah peternakan burung puyuh di daerah Jaen, Provinsi Nueva Ecija di sebelah utara negeri itu.

Menteri Pertanian Filipina, William Dar, mengatakan virus flu burung H5N6 itu mirip dengan wabah pada 2017 di peternakan yang sama. Virus itu telah mematikan sekitar 1.500 ekor burung puyuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah Corona dan Flu Babi, Kasus Flu Burung Muncul di Jerman

Sebanyak 12.000 ekor burung puyuh sudah dimusnahkan dan dibakar untuk mencegah penyebaran virus flu burung H5N6 itu, demikian kata Dar seperti dilansir dari Channel News Asia.

“Kami bisa mengendalikan situasi ini. Pemantauan di radius 1 – 7 kilometer akan dilakukan untuk memastikan penyakit ini tidak menyebar ke luar,” jelas Dar leih lanjut.

Flu Burung Muncul Lagi di China, 18.000 Ekor Ayam Dimusnahkan

Selain itu Pemerintah Filipina juga sudah mendirikan pos-pos karantina, untuk mengendalikan pengiriman semua unggas peliharaan dari dan ke area yang kini sedang diawasi itu.

“Kami menekankan bahwa ini adalah kasus tunggal yang terjadi di sebuah peternakan burung puyuh saja,” tutup Dar.

Sementar itu menurut Arlene Vytiaco, pakar flu burung pada Departemen Pertanian Filipina mengatakan ada kemungkinan virus itu menjangkiti manusia, tetapi peluangnya sangat kecil.

Virus Corona Belum Selesai, China Diserang Flu Burung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya