SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya menggelar aksi unjukrasa menghadang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Surabaya. Aksi dilakukan di perempatan Jalan Kertajaya (sekitar lapangan KONI Jatim).

Massa yang mayoritas berpakaian merah tua ini mengaku berasal dari elemen Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Selama menjalankan aksi, mereka melontarkan tiga tuntutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama adalah pembubaran Setgab. Kedua mengajak masyarakat Surabaya untuk memerangi tirani konstitusi. Ketiga, mahasiswa menuntut SBY untuk bersikap tegas dalam menjalankan pemerintahan.

“Pemerintah SBY banyak menciptkan lembaga baru. Misalnya Setgab. Namun, keberadaan lembaga tersebut justru membuat pemerintahan menjadi gemuk. Bukannya menyelesaikan masalah, mereka justru menciptakan masalah baru,” kata koordinator aksi, yakni Robby, Selasa (14/12).

Massa aksi unjukrasa hanya sebentar berada di lokasi perempatan Kertajaya. Mereka langsung dihadang oleh aparat kepolisian yang berjumlah ratusan. Total aparat di lokasi tersebut sekitar 500 petugas. Mereka bersenjatakan tameng dan pentungan.

Karena kalah jumlah, massa aksi pun menurut ketika diarahkan untuk menjauh dari jalan raya dan masuk ke halaman kantor RCTI. Negosiasi antara koordinator aksi dengan aparat terus dilakukan. Massa pun terlihat menurut saja.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Tomsi Tohir menyatakan, tidak boleh ada aksi unjukrasa selama Presiden SBY di Surabaya. Terlebih, massa dari Unmuh tidak mengantongi izin unjukrasa. “Unjukrasa ini tidak berizin. Mereka juga tidak melayangkan pemberitahuan,” ujarnya.

Saat ini, massa aksi perlahan mulai membubarkan diri. Mereka kembali ke kampus Unmuh di jalan Mulyorejo. Walau undur diri, mereka mengaku akan kembali lagi untuk menghadang rombongan selepas dari kampus ITS.

Sementara itu, Presiden SBY saat ini telah berada di kampus ITS Sukolilo untuk memberikan kuliah umum. Acara ini diikuti sekitar 2.000 undangan dari kalangan akademisi, pejabat, dan perwakilan masyarakat.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya