SOLOPOS.COM - Hackathon Merdeka (Detik)

Hackathon Merdeka 2.0 yang menjadi ajang lomba pengembang aplikasi di Indonesia dimulai.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meresmikan digelarnya Hackathon Merdeka 2.0 yang diprakarsai oleh Code4Nation dan Telkom.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Hackathon Merdeka 2.0 dengan tema masalah kependudukan akan digelar serentak di 28 kota bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2015.

“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi. Aplikasi yang dikembangkan Hackathon Merdeka 2.0  berkaitan dengan masalah kependudukan dan itu selaras dengan revolusi mental yang menyangkut kewarganegaraan, etos kerja dan gotong royong,” ujarnya seperti dilansir Detik, Senin (19/10/2015).

Di kompetisi Hackathon Merdeka 2.0, para pengembang lokal berlomba menunjukkan kebolehannya merancang aplikasi jadi atau prototipe tertentu.

Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo, mengatakan peran aktif Telkom dalam Hackathon Merdeka 2.0 menunjukkan komitmen BUMN telekomunikasi itu sebagai katalis tumbuhnya industri kreatif digital di Indonesia.

“Hackathon Merdeka dipandang sebagai gerakan horizontal 2.0 yang menumbuhkan digitalpreneur di Indonesia dan memiliki impact yang maksimal dalam menggalang komunitas IT di Indonesia yang sebagian besar merupakan Gen Y yang kreatif dan inovatif bagi masa depan Indonesia,” jelas Indra.

Pada Hackathon Merdeka 2.0 kali ini mengusung tema kependudukan, yang merupakan pondasi data bagi kebijakan pemerintah. Contohnya seperti aplikasi pendataan anak putus sekolah dan yang tidak sekolah sama sekali, data catatan kriminal seseorang, hingga soal data pasien BPJS.

“Jadi Hackathon Merdeka 2.0 adalah kompetisi membuat aplikasi dengan sangat cepat, yaitu dalam 24 jam. Hasilnya berupa aplikasi jadi atau prototipe yang berfungsi memecahkan suatu masalah,” terang inisiator Code4Nation, Ainun Najib.

Menurut Ainun, Hackathon pertama telah sukses digelar Agustus lalu. Sementara Hackaton Merdeka 2.0 akan diselenggarakan 24-25 Oktober 2015.

“Acara seperti ini sebenarnya sudah lazim dilaksanakan, apalagi di luar negeri. Kali ini Hackathon sudah mendapatkan 1.700 orang peserta atau 620 tim,” imbuhnya.

Sebagaiman diberitakan Liputan6.com, Senin, Hackathon Merdeka 2.0 didukung penuh oleh seluruh jajaran pemerintah terkait, termasuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Hackathon Merdeka 2.0 merupakan kompetisi pembuatan aplikasi dan sejumlah tim akan ditantang untuk mengembangkan sebuah aplikasi selama 24 jam. Minimal, aplikasi yang telah dihasilkan dalam bentuk prototipe.

Kompetisi Hackathon Merdeka 2.0 akan digelar di 28 kota, yakni di Banda Aceh, Toba, Medan, Pekanbaru, Palembang, Belitung, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Garut, Banyumas, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mamuju, Manado, Denpasar, Sumbawa, Ambon, Jayapura, dan diaspora Indonesia di Sydney, Australia.

Melalui dukungan dari Telkom, lokasi acara akan memanfaatkan Digital Valley, Digital Lounge serta Kantor Telkom di seluruh Indonesia, selain juga dukungan berupa internet connectivity, hosting, streaming dan Logistik.

Hackathon Merdeka 2.0 terbuka untuk umum. Peserta dapat melakukan registrasi sebagai individu atau tim dengan jumlah anggota tim sekitar dua hingga  tigaorang. Registrasi peserta dapat dilakukan secara online melalui http://hackathonmerdeka.id/registrasi.

Indigo Batch II
Sejalan dengan Hackathon Merdeka 2.0 Telkom saat ini tengah melakukan proses seleksi Indigo Batch II tahun 2015. Program Indigo merupakan upaya pembinaan talent digital atau startup yang diselenggarakan Telkom untuk membangun ekosistem digitalpreneur di Indonesia melalui fasilitas kreatif digital, pendanaan dan akses pasar untuk mempercepat pengembangan industri kreatif digital Indonesia.

Seleksi Indigo Batch II 2015 akan mencakup satu kesatuan proses seleksi yang meliputi tahapan Inkubasi, Akselerasi dan Venture. Startup yang terpilih akan mendapat dukungan program inkubasi hingga maksimal 18 bulan dengan dukungan pendanaan untuk pengembangan inovasi digital hingga senilai maksimal Rp2 miliar. “Hasil seleksi Indigo Batch II 2015 akan diumumkan pada pertengahan November 2015,” pungkas Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya