SOLOPOS.COM - Sepeda motor Yamaha NMax merah untuk kendaraan dinas terparkir di halaman Setda Sukoharjo, Kamis (26/9/2019). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengadaan motor dinas baru Yamaha NMax untuk camat, kepala desa (kades), dan lurah di Sukoharjo menuai kritik dari masyarakat.

Anggaran pengadaan sepeda motor dinas senilai hampir Rp5 miliar dianggap terlalu besar. Anggaran itu bisa untuk kepentingan masyarakat yang lebih membutuhkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemkab Sukoharjo membeli sepeda motor dinas baru sebanyak 179 unit. Sepeda motor Yamaha Nmax itu untuk 12 camat, 150 kades, dan 17 lurah di Sukoharjo.

Sepeda motor dinas baru itu diserahkan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (26/9/2019).

Pembelian sepeda motor dinas baru yang menyedot anggaran hingga miliaran rupiah itu dikritik masyarakat.

Tokoh masyarakat Weru, Suryanto, mengatakan alangkah lebih baik jika anggaran itu dipakai membuat sumur untuk mengatasi kekeringan di wilayah selatan.

“Mayoritas masyarakat di wilayah Weru kesulitan mendapatkan air bersih selama lebih dari enam bulan. Mereka krisis air bersih selama berbulan-bulan. Lebih baik anggaran pembelian motor dinas baru untuk membangun sumur dalam di Weru,” kata Suryanto kepada Solopos.com, Jumat (27/9/2019).

Mantan anggota DPRD Sukoharjo ini menilai motor dinas baru bukan hal yang mendesak. Sepeda motor dinas para kades masih layak untuk operasional sehari-hari.

Sedangkan untuk camat, Suryanto mengatakan ada mobil dinas yang bisa digunakan operasional. “Bukankah camat sudah memiliki mobil dinas? Mengapa harus diberi sepeda motor dinas baru?” ujar dia.

Di sisi lain, pegiat Komunitas Omah Tulis, Bambang Hermanto, menilai ada muatan politis terkait pengadaan motor dinas baru untuk kades, lurah, dan camat.

Pengadaan sepeda motor dinas baru dilakukan menjelang Pilkada Sukoharjo 2020. “Di satu sisi kades dan lurah merupakan ujung tombak pemerintahan. Di sisi lainnya, kades dan lurah juga menjadi garda terdepan untuk mencapai kekuasaan. Ada muatan politis karena pelaksanaan pilkada setahun lagi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya