SOLOPOS.COM - Nenek-nenek asal Jember jadi korban perampasan (Facebook)

Kamera CCTV merekam detik-detik dua pria rampas perhiasan nenek-nenek.

Solopos.com, JEMBER – Untuk meyakinkan korbannya, kelompok penjahat tak segan berpakaian layaknya orang tokoh agama. Hal itu terbukti belum lama ini, kamera CCTV sebuah gerai ponsel di Jember, Jawa Timur merekam detik-detik pria berpakaian layaknya Kiai diduga melakukan gendam dan merampas perhiasan yang dipakai nenek-nenek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rekaman CCTV aksi perampasan itu diunggah pengguna akun Facebook Bentarani Suwardi, Kamis (19/10/2017). Ia menjelaskan aksi perampasan terjadi di depan gerai reparasi ponsel Central Cell di jalan Letjen Panjaitan, Jember, hari Rabu (18/10/2017) pagi kurang lebih pukul 06.36 WIB. Korbannya nenek-nenek bernama Siti berusia 84 tahun.

Diceritakan di akun Bentarani Suwardi, awalnya neneknya itu sedang jalan pagi. Mobil hitam jenis Avanza terekam berhenti di pinggir jalan dekat Central Cell. Pria yang duduk di samping sopir tampak turun dan bertanya kepada Siti tentang arah menuju Alun-Alun Kota Jember.

Keduanya sempat berbincang sebentar, kemudian pria tersebut mengarahkan siti ke pintu belakang mobil. Saat dibuka di dalamnya ada pria yang berbusana layaknya Kiai. Mereka bertiga berbicara cukup lama, kurang lebih lima menit.

Nenek Siti seperti orang yang terhipnotis, ia secara sukarela memberikan perhiasan di tangannya. Modusnya nenek tersebut akan diberi berkah oleh pria berpakaian seperti kiai tersebut. Tampak dalam video beberapa kali si nenek memberikan perhiasannya yang kemudian dikembalikan oleh pelaku setelah seperti dijampi-jampi.

Pria pertama yang berada di luar mobil sempat berpura-pura menelepon sembari mengawasi kalung di leher Siti. Saat si nenek berfokus pada pria berbusana mirip kiai, pria pertama menarik paksa kalung si nenek. Perampasan terjadi cepat sekali, saat kalung ditarik, pria berbusana mirip kiai langsung menutup  pintu mobil, pria pertama sedikit mendorong Siti dan kemudian meninggalkan nenek tak berdaya itu.

Rekaman aksi perampasan yang diduga menggunakan gendam itu viral di media sosial (medsos). Sejak pertama kali diunggah hingga Minggu (29/10/2017), malam pukul 20.00 WIB, video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,8 juta kali dan dibagikan ulang lebih dari 10.600 kali.

Ribuan komentar pun mengecam aksi perampasan itu. Bahkan warganet menyayangkan pelaku yang menggunakan baju mirip kiai.

“Modus baru menjelekkan Islam. Semoga cepat ketangkap dan diketahui maksud dan tujuannya,” tulis kun Ade Rahmat Diegol.

“Si peci putih laknat, neraka menunggumu, mencoreng umat Islam,” tulis Watti Gunawan.

“Belum tentu berjubah itu Islam, banyak yang menyamar Islam padahal nonmuslim,” tulis Zul Tanjung.

“Sekarang memang banyak yang seperti itu. Jambret, tukang hipnotis, pakaiannya putih-putih. Surban dipakai buat menipu, mengelabuhi orang, biar mangsa gampang percaya, jadi hati-hati jika ada orang tidak dikenal,” tulis Oryste Lin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya