SOLOPOS.COM - Suasana debat publik putaran II Pilkada Solo 2020 di TATV, Kamis (3/12/2020) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Debat publik putaran II Pilkada Solo 2020 di Gedung TATV, Kamis (3/12/2020) malam, berlangsung seru lantaran dua pasangan cawali-cawawali saling serang program dan visi misi masing-masing.

Seusai debat, kedua pasangan calon tersebut tak luput mengomentari keseruan adu argumentasi sepanjang debat. Gibran Rakabuming Raka mengaku tak ada masalah kendati banyak mendapat serangan dari lawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sehari 3 Pasien Positif Covid-19 Sragen Meninggal, Kasus Baru Tambah 47 Orang

Ia juga menyatakan nada suaranya yang kadang meninggi ketika menjawab pertanyaan paslon lawan yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo sebagai hal biasa.

Menguji Materi

"Bukan meninggi, namanya debat ya sepeti itu. Tadi seusai debat ya salaman lagi. Wong kita semua saudara kok. Namanya debat ya sepeti itu karena harus sampaikan visi misi kami," ujarnya saat konferensi pers sesuai debat publik II Pilkada Solo, Kamis malam.

Ini Dia Profil Pemilik Baru Hartono Mall Solo, Si Raja Properti yang Tajir Melintir

Gibran mengatakan perdebatan yang terjadi malam itu dalam rangka menguji materi atau program dari kompetitor. "Eyel-eyelan ya biasa namanya debat. Saling menguji materi dari lawan tanya ini-itu," katanya.

Tak lupa Gibran memohon doa restu warga Solo mendekati hari pemungutan suara 9 Desember 2020. Cawali Solo dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono, menyampaikan permohonan yang sama.

Kapolresta Solo Ungkap Motif Penembakan Mobil Pemilik Duniatex Ada Hubungan Dengan Bisnis

"Saya mohon doanya untuk ke depan mendukung Bajo dalam koalisi rakyat. Ini tadi betul-betul terasa lega, gembira, semakin hari semakin meningkat dukungan kepada kami. Terbukti dari kelompok mahasiswa dan sebagainya mulai merapat ke Bajo. Ini betul-betul Bajo berterima kasih. Dari sebelumnya bukan siapa-siapa, kami merasa menjadi siapa-siapa," ungkap Bagyo dalam konferensi pers seusai debat putaran II Pilkada Solo.

Bagyo pun sempat menyinggung pernyataan Gibran saat debat yang memintanya tak berbicara tentang Tikus Pithi Hanata Baris. "Karena saya diusung dan ditugasi Tikus Pithi maka saya tidak akan melupakan sejarah. Saya lahir dari situ. Mosok ora oleh ngomong Tikus Pithi. Jadi saya diusung Tikus Pithi dengan barisan koalisi rakyat dari berbagai elemen masyarakat," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya