SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo, bernama Candra, 35, babak belur dikeroyok tetangganya sendiri di rumahnya, Selasa (22/2/2022) dini hari. Kejadian itu bermula dari aksi pembacokan yang ia lakukan terhadap warga Ringin Asri, Bejen, Karanganyar, bernama Bimo Aji, 25, sekitar pukul 02.00 WIB.

Aksi pembacokan tersebut terjadi di Jl Ir Djuanda, Pucangsawit, tepatnya di timur SPBU Pucangsawit. Berdasarkan laporan kepolisian yang diterima wartawan dari dari Polsek Jebres, akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok di kepala bagian depan dan tangan kanan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat kejadian korban bersama dua temannya sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Mereka yaitu Tri Handoko dan Wahyu, warga Ringin Asri, Bejen, Karanganyar. Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba pelaku datang dari seberang jalan.

Baca Juga: Polresta Solo Gelar Kasus Pengeroyokan di Sriwedari, Ini Foto-Fotonya

Pelaku menghampiri korban dan tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam yang diduga berupa celurit. Melihat aksi pelaku, korban sontak kaget dan lari tunggang langgang. Namun korban terpeleset dan terjatuh.

Seketika korban dibacok oleh pelaku yang mengenai bagian kepala, serta tangan sebelah kanan. Setelah melakukan aksinya, pelaku pun pergi. Sedangkan dua teman korban membawa rekannya ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Kewanen! Pelaku Pengeroyokan di Sriwedari Solo Sempat Ancam Polisi

Menolak Dibawa ke Polisi

Pelaku setiba di rumah sudah ditunggu sejumlah warga yang geram dengan perbuatannya. Ia pun jadi bulan-bulanan dan dikeroyok warga Pucangsawit, Solo.

“Pelaku di-massa karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota Reskrim dan petugas piket SPKT bergerak cepat mengamankan pelaku, serta meredam amarah warga,” terang Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, kepada wartawan via ponsel.

Baca Juga: Kronologi Pengeroyokan di Sriwedari Solo, Warga Colomadu Jadi Korban

Menurutnya, pelaku pembacokan kini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo akibat luka yang dideritanya. Apalagi pelaku sempat tidak sadarkan diri. Ditanya motif penyerangan pelaku terhadap korban, Suharmono menyatakan masih diselidiki.

Apalagi pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit. “Kami tunggu dulu sampai pelaku selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal reseh. Nanti kami mintai keterangan,” urainya. Di sisi lain, untuk barang bukti berupa celurit juga masih dalam pencarian oleh petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya