HABIBIE : Panggil Saya Eyang...

Habibie saat bertemu siswa SMP-SMA Insan Cendikia, Sukoharjo, Minggu (31/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur)

SUKOHARJO — Wajah halaman SMP dan SMA Insan Cendikia Al Mujtaba yang terletak di Jl Ovensari, Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, berbeda dari biasanya. Jika pada Minggu biasa, sekolah tampak sepi karena tidak ada kegiatan belajar-mengajar, Minggu (31/3/2013) pagi, kesibukan tampak di di sekolah yang sudah dua tahun berdiri ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Karangan bunga ucapan selamat tersandar di depan gedung sekolah. Para siswa dan guru pendamping berjajar rapi di halaman sekolah. Pagi itu, sekolah mereka kedatangan tamu istimewa. Tepat pukul 09.00 WIB, rombongan yang ditunggu akhirnya tiba. Sosok yang dinanti keluar dari mobil Toyota Alphard hitam berpelat nomor AD 3 SA.

Bak artis tenar, mantan presiden ke-3, BJ Habibie, yang kisah hidupnya baru saja ditayangkan di bioskop tersebut langsung disambut meriah oleh sejumlah pengurus sekolah dan siswa. “Sudah pada nonton film saya belum?” sapanya ketika turun dari mobil dan menyalami sejumlah siswa SMP Insan Cendikia Al Mujtaba Baki.

Pertanyaan tersebut langsung disambut gelak tawa dan mencairkan suasana. Meski baru kali pertama berjumpa, Habibie tampak tak berjarak dengan seluruh siswa dan hadirin yang menghadiri acara Peresmian Gedung SMP & SMA Insan Cendikia Al Mujtaba dan Orasi Pendidikan ‘Dengan Keseimbangan Imtaq dan Iptek, Mewujudkan Generasi Muda Islam yang Tangguh’.

Direktur Umum Lembaga Insan Cendikia, Fahrizal Zein, menuturkan sekolah kedelapan yang dikembangkan Yayasan Abdi Bangsa ini belum sempat diresmikan sejak kali pertama berdiri 2010 lalu.

Walaupun belum sempat diresmikan, Fahrizal mengungkapkan rasa bangganya pada sekolah ini karena mampu bersaing dan meraih segudang prestasi di bidang pendidikan dalam waktu yang relatif singkat. Mengetahui Habibie bertandang ke Solo dan Sukoharjo, Fahrizal meminta Dewan Kehormatan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) tersebut meresmikan sekolah.

Habibie kepada 700 pasang mata yang menghadiri acara peresmian mengaku antusias dengan peresmian salah satu sekolah unggulan di Sukoharjo ini lantaran bisa berdiskusi dan menjalin silaturahmi dengan banyak tokoh yang peduli dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Saya bersyukur dapat kesempatan ini dan bisa lebih dekat dengan tokoh-tokoh ini,” katanya.

Selain mengungkapkan antusiasmenya dengan peresmian sekolah, Habibie menyatakan keberatannya saat dipanggil profesor oleh sejumlah murid dan guru di Insan Cendikia.

“Jangan panggil saya profesor, panggil saya eyang. Kalian itu cucu saya, cucu intelektual. Saya ini memegang rekor di Indonesia dengan jumlah cucu yang mencapai jutaan. Saya bersyukur mereka (pelajar) mau menerima saya sebagai eyang. Dan saya selalu berharap agar mereka bisa lebih hebat dari eyang,” pesannya.

Dalam kunjungan singkatnya selama satu jam di SMP-SMA Insan Cendikia, Habibie sempat curhat. Pemegang gelar kehormatan di bidang kedirgantaraan ini mengaku untuk mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Sang Istri, Ainun, Habibie menghabiskan waktunya untuk mengunjungi sejumlah sekolah dan memberikan motivasi kepada generasi muda penerus bangsa.

Pada pidato pamungkasnya, Habibie yang siang itu mengenakan safari  warna merah berpesan kepada segenap siswa-siswi SMP-SMA Insan Cendikia untuk mengobarkan semangat belajar.
“Maju santriwan/santriwati! Anda sudah berada di rel yang benar. Semangat. karena anda adalah masa depan bangsa. Selamat berjuang,” pungkasnya.

Selepas memberikan pidato sambutan dan meresmikan gedung SMP-SMA Insan Cendikia, sebelum meninggalkan kompleks sekolah Habibie menyempatkan diri untuk melaksanakan peletakan batu pertama. Setelah acara berakhir, tamu undangan dan para siswa tak mau melewatkan kesempatan untuk foto bersama.