SOLOPOS.COM - Sebuah mobil keluar dari pintu tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, pada arus balik H+3 Lebaran, Rabu (28/6/2017). Pintu tol Pungkruk difungsikan dengan sistem contra flow. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kepadatan Tol Solo-Ngawi pada H+3 Lebaran 2017 turun dengan catatan 170 kendaraan per jam, lebih rendah dari sehari sebelumnya.

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalur tol dari Walikukun (Widodaren, Ngawi) hingga Ngasem (Colomadu, Karanganyar) meningkat sampai 7.859 unit atau 180 kendaraan per jam pada H+2 Lebaran atau Selasa (27/6). Jumlah tersebut menurun pada H+3 Lebaran, Rabu (28/6/2017) menjadi 170 kendaraan per jam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data tersebut disampaikan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Mudik PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) Ri Susamsi dan petugas pencatat kendaraan di interchange Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, saat ditemui Solopos.com secara terpisah, Rabu (28/6/2017). Petugas pencatat jumlah kendaraan di pos pengamanan Lebaran Pungkruk, Dwi, menyampaikan kepadatan kendaraan di tol dicatat dengan alat hitung elektrik.

“Kepadatan pada dua jam awal dibuka, yakni 06.00 WIB-08.00 WIB sebanyak 1.049 unit kendaraan yang masuk jalur tol. Antrean panjang mobil pribadi itu sering terjadi pada pagi hari menjelang jalur tol dibuka. Kepadatan kendaraan H+2 mencapai 180 kendaraan per jam tetapi hari ini [kemarin] turun menjadi 170 kendaraan per jam,” ujarnya.

Sekretaris Satgas Mudik PT SNJ, Ri Susamsi, belum bisa memberikan data jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada H+3. Dia hanya bisa menyampaikan data jumlah kendaraan pada H+2 yang mencapai 7.859 unit atau meningkat 46,27% bila dibandingkan pada jumlah kendaraan pada H+1 yang hanya 5.373 unit.

Kasi Teknologi dan Prasarana Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Pursis Yuliono, menyampaikan jalur tol yang difungsionalkan menjadi jalur mudik ternyata mampu menyerap perhatian warga. Dia mengatakan tak sedikit warga yang memanfaatkan jalur fungsional mudik/balik yang masih gratis sehingga berdampak pada peningkatan kendaraan di jalan tol.

“Dampak lainnya terjadi peningkatan jumlah mobil pribadi yang ada di Kota Sragen. Fenomena ini belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jalur fungsional tol pada 2016 saja tidak berdampak dengan jumlah kendaraan yang signifikan ini. Data yang kami olah jumlah kenaikan kendaraan di tol mencapai 5%-7%,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya