Solopos.com, SEMARANG -- Sebanyak 11.700 kendaraan dari wilayah Jawa Barat (Jabar) yang menuju Jawa Tengah (Jateng) harus putar balik pada H+2 Lebaran, Sabtu (15/5/2021). Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan sejak Operasi Ketupat Candi berlangsung pada 6 Mei 2021, sudah ada sekitar 39.494 kendaraan yang harus putar balik.
Puluhan ribu kendaraan itu terjaring di 14 pos penyekatan pemudik di pintu-pintu masuk atau perbatasan wilayah Jateng. "Pada hari kesembilan ini, kami sudah melakukan putar balik kendaraan yang akan masuk wilayah Jateng. Hal ini akan terus kita lakukan hingga kegiatan berakhir," ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi. Kapolda menambahkan saat ini Polda Jateng tidak lagi fokus dalam arus mudik Lebaran. Melainkan, fokus kepada arus balik kendaraan dari Jateng menuju daerah lain. "Alhamdulilah sampai hari ini, kita bisa memutarbalikan kendaraan dari luar daerah," kata Kapolda. "Mulai hari ini tidak ada lagi penyekatan arus mudik di 14 pos pam. Hari ini prioritas penanganan arus balik," ujar dia pula.
Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak
Kapolda Jateng juga mengingatkan kepada pengendara yang akan balik, wajib melengkapi dokumen persyaratan. Dokumen itu di antaranya surat keterangan hasil rapid test antigen dan SIKM.
Terkait kasus ledakan petasan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di Kabupaten Kebumen, Jateng, Kapolda menyatakan jika kasus tersebut dalam penanganan Polda Jateng. Ia juga menyebut jika saat ini pihaknya tengah fokus mengejar penjual serbuk atau obat mercon pemasok korban melalui pembelian online.