SOLOPOS.COM - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang bakal dipadati pemudik saat H-5 Lebaran. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Puncak arus mudik menggunakan jalur laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diprediksi terjadi pada H-5 Lebaran. Di momen arus mudik kali ini diperkirakan terjadi lonjakan penumpang hingga 30% atau mencapai 200.000 penumpang.

General Manager (GM) Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Hardianto, mengatakan puncak arus mudik dan arus balik, masing-masing bakal terjadi pada H-5 sampai H+10 Lebaran. Prediksi kenaikan jumlah penumpang di tahun ini tak terlepas dari pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Prediksi tahun ini bakal meningkat. Ada peningkatan 20-30 persen. Di mana pada 2022, jumlah penumpang mencapai 158.000 orang. Di 2023 ini, ada 180.000-200.000,” kata Hardianto di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (10/4/2023).

Kendati bakal ada peningkatan, Hardianto mengklaim hal tersebut bukan masalah. Pasalnya, fasilitas atau kapasitas di Pelabuhan Tanjung Emas diyakini masih bisa menampung jumlah penumpang yang bakal naik maupun turun.

“Fasilitas kami total sekitar 1.860 penumpang. Masih sanggup menampung penumpang seluruhnya,” akunya.

Terkait persiapan Pelni Cabang Tanjung Emas menyambut arus mudik dan arus balik, terang Hardianto, pihaknya telah berkordinasi dengan Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), TNI, dan Polri.

Koordinasi dengan BMKG ditujukan untuk memastikan kondisi cuaca. Sedangkan koordinasi dengan aparat keamanan terkait dengan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban penumpang saat naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Emas.

“Hal lainnya yang disiapkan, kami sudah memisahkan kedatangan penumpang yang akan naik dan turun. Terus fasillitas untuk anak, difabel, musala, toilet, hingga laktasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pelni Cabang Tanjung Emas juga mengaku telah menyiapkan antisipasi untuk rob jauh-jauh hari sebelum Ramadan. Di mana sebelumnya, pihaknya telah melakukan peninggian jalan di coster.

Hingga H-13 Lebaran, penumpang jalur laut yang naik-turun di Pelabuhan Tanjung Emas masih belum signifikan. Jumlah penumpang yang naik-turun berkisar di angka 1.700 penumpang.

“BMKG juga memprediksi pada bulan April ini kemungkinan tak ada air tinggi. Curah hujan juga berkurang. Apabila memang rob atau ada pasang tinggi, kami sudah antisipasi dengan membuat pelebaran saluran gorong-gorong air menuju pampit dan proses peninggian jalan coster,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang, Herwanto, mengatakan guna memperlancar arus mudik Lebaran nanti, ada lima kapal milik Pelni yang dioperasikan. Masing-masing KM Awu, KM Leuser, KM Lawit dan KM Dobonsolo.

Sedangkan tiga kapal milik swasta yang dioperasikan ada tiga, yakni KM Dharma Lautan Kartika, KM Dharma Kirana, dan KM Dharma Lautan Rucitra.

“Untuk melayani mudik gratis angkutan motor, PT Pelni menyiapkan KM Dobonsolo. Total kuota mudik gratis menggunakan kapal ada 2.500 motor dan 5.000 penumpang,” tutur Herwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya