SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/Espos/dok)
JAKARTA--Terhitung hingga H-5 Lebaran, tercatat ada 1.602 kasus kecelakaan lalu lintas. Korban tewas mencapai 283 pemudik.
Berdasarkan data yang dirilis Divisi Humas Polri, Kamis (16/8/2012), angka kecelakaan yang terjadi di jalur mudik terhitung sejak H-9 Lebaran, mengalami kenaikan. H-9 tercatat 329 kasus kecelakaan, H-8 304 kasus, H-7 346 kasus, H-6 286 kasus, dan H-5 337 kasus. Total terdapat 1.602 kasus kecelakaan lalu lintas.
“Dari ribuan kasus kecelakaan tersebut, tercatat korban tewas terhitung sejak H-9 sebanyak 42, H-8 54 orang korban, H-7 74 orang, H-6 47 orang, H-5 66 orang tewas,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anang Iskandar, di Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Selain korban tewas, terdapat 57 orang mengalami luka berat pada mudik H-9, 69 luka berat pada H-8, 81 orang pada H-7, 69 orang pada H-6, 116 orang pada H-5. Sementara korban luka ringan pada H-9 sebanyak 295 orang, H-8 266 orang, H-7 311 orang, H-6 258 orang, H-5 305 orang.
“Kerugian material dari seluruh kasus kecelakaan terhitung dari H-9 hingga H-5 senilai Rp 4. 526. 183.400,” kata Anang.
Dalam kategorisasi rangking kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Prioritas I, Jawa Tengah menempati rangking 1 dengan 81 kasus kecelakaan. Bila dirincikan, terdapat 9 korban tewas, 16 korban luka berat, dan 103 orang luka berat. Kerugian mencapai Rp861 juta.
Di bawah Jateng, ada Jawa Timur dengan 66 kasus kecelakaan. Korban tewas tercatat 11 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 63 orang. Sementara Jabar menempati rangking tiga angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2012.
Terdapat 28 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jabar dengan 7 orang korban tewas, 14 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan.
Untuk Polda Metro Jaya, Polri mencatat 22 kasus kecelakaan dengan korban tewas 5 orang, luka berat 7 orang, dan luka ringan 27 orang. Ada pun di Sulawesi Selatan terdapat 11 kasus kecelakan, 5 orang tewas, 6 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan.
