SOLOPOS.COM - Kabid Lalu Lintas Dishub Sragen Davit Hendrata memantau volume kendaraan yang padat merayap di dalam Kota Sragen lewat fasilitas ATCS Dishub Sragen, Kamis (28/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Volume mobil pribadi yang melintas di Jl. Raya Sukowati, Sragen, baik dari arah masuk dan keluar kota naik 166,67% bila dibandingkan kondisi normal.

Volume mobil pribadi dan angkutan barang itu yang menuju keluar kota mencapai 40 unit per 26 detik. Sedangkan mobil pribadi dan angkutan barang yang masuk kota mencapai 24 unit per 32 detik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan asumsi volume kendaraan tersebut, maka jumlah mobil pribadi dan angkutan barang yang keluar dan masuk Kota Sragen mencapai 3.840 unit per jam. Volume kendaraan tersebut diketahui dari pemantauan Posko Induk Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen dengan menggunakan fasilitas area traffic control system (ATCS), Kamis (28/4/2022).

Dengan menggunakan ATCS tersebut, petugas Dishub Sragen bisa mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan dengan mengatur rambu lampu lalu lintas atau traffic light untuk mengurai potensi kemacetan.

Petugas Patroli Pengurai Kemacetan Dishub Sragen, Andri Dwi Raharjo, mengungkapkan dengan fasilitas ATCS ini mereka bisa survei lokasi yang padat lalu lintas. Dia mengatakan peningkatan volume lalu lintas cukup signifikan terjadi pada H-4 Lebaran, Kamis siang.

Baca Juga: Polres Sukoharjo Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Cegah Macet di Masa Mudik

Dia menyebut kepadatan lalu lintas yang sebelumnya hanya 30 unit per menit meningkat bisa sampai 92 unit per menit.

“Di depan Pasar Kota Sragen antrean kendaraan yang berhenti di lampu merah mencapai 40 unit per 26 detik atau 92 unit per menit. Panjangnya antrean itu bisa sampai 300-400 meter karena adanya hambatan samping berupa parkir mobil di bahu jalan,” ujar Andri.

“Antrean panjang itu masih bisa terurai saat traffic light menyala hijau. Artinya, lalu lintas padat merayap itu tidak sampai mengakibatkan kemacetan,” sambungnya.

Kepadatan lalu lintas juga dapat dilihat di simpang empat Alun-alun Sragen, terutama dari jalur masuk kota. Kepadatan kendaraan di jalur itu, terang Andri, mencapai 24 unit kendaraan per 32 detik atau 45 unit per menit.

Baca Juga: Libur Lebaran, Waspadai Kemacetan Lalu Lintas di Kawasan Mal Kota Solo

Dia menerangkan rata-rata mobil pribadi yang masuk dalam kota dan sudah didominasi mobil berpelat luar kota, seperti B, N, AE, DK, H, dan seterusnya.

“Selama masih bisa diurasi lewat ATCS maka dimaksimalkan. Kami sudah menyiapkan rambu pengalihan jalan yang dari jalan Solo-Sragen dan jalan tol untuk lewat jalur ring road utara bila sewaktu-waktu terjadi peningkatan lonjakan lalu lintas di dalam kota,” jelas Andri yang diamini Koordinator Posko Induk Lebaran Dishub Sragen, Edy Setyo Susanto.

Dia menerangkan rekayasan lalu lintas juga sudah dilakukan untuk mengurasi kemacetan di simpang empat Gemolong. Rekayasa lalu lintas itu, ujar dia, dilakukan dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif sehingga mengurangi penumpukan kendaraan di simpang empat Gemolong. Rambu rekayasa lalu lintas di Gemolong itu sudah dipasang sebelum H-7 Lebaran.

Baca Juga: Volume Kendaraan Pemudik di GT Kalikangkung Semarang Mulai Meningkat

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui KBO Satlantas, Iptu Supriyanto, mengungkapkan selama dua hari terakhir arus lalu lintas di jalan arteri maupun tol menunjukkan peningkatan volume kendaraan. Namun, kenaikannya belum terlalu signifikan.

Dia mengatakan arus mudik dari Jakarta kemungkinan tidak sampai mengakibatkan kemacetan di wilayah Sragen.

“Kami sudah memetakan potensi kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Kepadatan lalu lintas di dalam kota terjadi saat menjelang buka puasa karena banyak kendaraan lokal. Bila terjadi antrean kendaraan sampai 500 meter maka langsung dilakukan pengaturan secara manual,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya