SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, BOYOLALI -- Memasuki H-3 Lebaran, Kamis (21/5/2020), arus lalu lintas di tol wilayah Boyolali terpantau sepi.

Namun, kendaraan yang melintas di jalur arteri menunjukkan adanya sedikit peningkatan. Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Dwi Panji Lestari, mengatakan berdasarkan pemantauan di pos pengamanan Operasi Ketupat Candi, kendaraan yang melintas meningkat 5%-10% dibandingkan awal Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Peningkatannya tidak banyak, antara 5% sampai 10% saja. Kendaraan juga masih didominasi kendaraan pelat daerah Soloraya, bukan dari daerah lain," kata dia mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, kepada Solopos.com, Kamis.

Peningkatan arus lalu lintas kendaraan menjelang Lebaran tersebut juga hanya terjadi di jalur arteri. Sedangkan untuk kendaraan yang keluar dari jalur tol tidak banyak, bahkan cenderung sepi.

Jalani Rapid Test Virus Corona, 6 Warga Joyotakan Solo Reaktif

Dia mengungkapkan saat ini kegiatan penyekatan kendaraan pemudik masih berjalan. Hal itu sebagai upaya menghindari banyaknya pemudik yang masuk Boyolali selama masa pandemi Covid-19. "Sebab arahannya kan tidak boleh mudik," lanjut dia.

Sebelumnya dikatakan sudah lebih dari 150 kendaraan yang kedapatan sebagai sarana mudik diminta untuk berputar arah dan tidak memasuki wilayah Boyolali. Hal itu dilakukan baik pada kendaraan yang melalui jalur tol maupun jalur arteri.

Sementara untuk mengoptimalkan pemantauan arus lalu lintas, penyekatan kendaraan pemudik menjelang Lebaran di Boyolali difokuskan di tiga lokasi utama. Ketiganya yakni Pos Pengamanan Pasar Ampel, Pos Gerbang Tol Boyolali, dan Pos Pengamanan Bangak.

Pikap Pengangkut Ayam VS Motor Adu Banteng di Jl Solo-Purwodadi Sragen, Pemotor Luka Parah & Kendaraan Remuk

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng David Wijayatno mengatakan volume kendaraan menjelang Lebaran tahun ini turun signifikan, bahkan jika dibandingkan hari-hari biasa sebelum adanya wabah Covid-19.

Turun Dibanding Hari Biasa

"Dibanding hari normal saat ini turun sekitar 50%. Normalnya rata-rata sekitar 45.000 kendaraan per hari. Sekarang tinggal 20.000 kendaraan per hari," kata dia.

Lalu lintas kendaraan yang keluar khusus di Gerbang Tol Boyolali pada H-4 Lebaran, Rabu (20/5/2020) sebanyak 1.300 kendaraan. Kemudian kendaraan yang masuk di gerbang tersebut ada 950 unit.

Jadi PDP Covid-19 Sepulang dari Semarang, Wanita Paranggupito Wonogiri Meninggal

Jumlah itu ada kenaikan dibanding sehari sebelumnya, di mana yang keluar di Gerbang Boyolali sebanyak 900 kendaraan dan yang masuk sekitar 800 kendaraan per hari.

Namun jika dibandingkan tahun lalu saat momentum mudik, jumlah tersebut jauh berkurang. Tahun lalu saat mudik, kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Boyolali bisa mencapai 2.600 kendaraan per hari.

Untuk jenis kendaraan, menurut David, masih didominasi kendaraan pribadi. Sedangkan untuk kendaraan besar, meski perbandingannya dengan total kendaraan yang melintas hanya sekitar 10%.

Bukan Cuma ABG Jaten, Pria Pasar Kliwon Solo Diduga Cabuli 10 Anak di Bawah Umur

Dia mengatakan meski saat ini memasuki H-3 Lebaran, arus lalu lintas terpantau normal "Karakternya, saat ini untuk hari biasa lebih tinggi [jumlah kendaraan] dibanding hari libur. Kalau dulu sebelum ada wabah Covid-19, saat hari libur [jumlah kendaraan] lebih tinggi," lanjut dia.

Dia menduga kendaraan yang lewat saat ini memang yang memiliki keperluan kerja. "Analisa kami, untuk mudik dan wisata jauh berkurang. Ini terjadi sejak pertengahan Maret 2020," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya