SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional pada H-2 <a href="http://news.solopos.com/read/20180507/496/914792/muhammadiyah-tetapkan-awal-ramadan-jatuh-pada-17-mei-2018">Ramadan</a> mengalami kenaikan. Harga daging ayam dan daging sapi mengalami kenaikan tinggi. Demikian terungkap saat Tim Satuan Petugas (Satgas) Pangan Polresta Solo menggelar pantauan harga di Pasar Legi, Kestalan, Banjarsari, Selasa (15/5/2018).</p><p>&ldquo;Seperti biasanya menjelang Ramadan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Bengawan mulai mengalami kenaikan. Kami perlu melakukan pemantauan harga di lapangan agar tidak naik signifikan,&rdquo; ujar Ketua Satgas Pangan Polresta Solo AKBP Andy Rifai saat ditemui wartawan di Pasar Legi, Selasa.</p><p>Andy mengungkapkan hasil pentauan di Pasar Legi harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan mulai Rp1.000 sampai Rp10.000. Ia mencontohkan harga bawang merah dari sebelumnya Rp22.000 per kg naik Rp27.000 per kg, harga telur dari Rp22.000 per kg menjadi Rp24.000 per kg. Kemudian harga daging sapi dari sebelumnya Rp110.000 per kg menjadi Rp120.000 per kg, harga daging ayam Rp34.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg.</p><p>&ldquo;Harga bawang putih justru mengalami penurunan dari sebelumnya Rp20.000 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Harga cabai rawit stabil Rp23.000. Kami menyoroti kenaikan harga daging dan telur yang kenaikannya cukup tinggi,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia menjelaskan normalnya harga daging sapi di bawah Rp100.000. Sementara harga daging ayam lebih dari Rp30.000 per kg. Tim Satgas Pangan memperkirakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional akan terus mengalami kenaikan.</p><p>&ldquo;Kebiasaan kalau <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180502/485/913786/menyambut-ramadan-menurut-syekh-abdul-qadir-al-jailani">Ramadan</a> tingkat konsumsumsi masyarakat naik. Kami perlu mewaspadai kenaikan harga sembako yang tidak wajar akibat permainan mafia pangan,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia menjelaskan meskipun harga kebutuhan pokok mulai naik stok barang masih aman. Tim Satgas pangan perlu mencari tahu penyebab kenaikan barang di pasar. Tim Satgas Pangan sampai sekarang belum menemukan adanya penimbunan barang di lapangan. </p><p>Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Kristiana, mengungkapkan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915264/inilah-jam-kerja-pns-di-bulan-ramadan">Ramadan</a> di Pasar Legi masih normal. Disdag akan terus memantau pergerakan kenaikan harga di pasar berkoordinasi dengan tim Satgas Pangan.</p><p>&ldquo;Kami juga memantau distribotor barang di Pasar Legi. Kalau ada kelangkaan barang akan dilaporkan ke Pemkot Solo agar ditambah pasokannya,&rdquo; kata dia.</p><p>Seorang pedagang daging sapi, Yartisih Budiman, mengungkapkan kenaikan harga daging sapi sudah mulai terjadi sejak akhir April. Kemudian naik terus sampai sekarang menjadi Rp120.000 per kg dari sebelumnya Rp110.000 per kg.</p><p>&ldquo;Saya kurang tahu penyebab kenaikan harga daging di pasar. Dari peternak daging sapi di Pracimantoro, Wonogiri sudah menaikkan harga sehigga pedagang harus ikut menaikkan harga agar tidak merugi,&rdquo; kata Yarti kepada <em>Solopos.com</em>, Selasa.&nbsp;</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya