SOLOPOS.COM - Petugas PMI Boyolali menyemprot hewan ternak yang masuk ke Pasar Hewan Sunggingan dengan disinfektan, Kamis (26/5/2022). Sejak pagi hari, tim gabungan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, PMI Boyolali, dan instansi terkait telah berada di Pasar Hewan Sunggingan untuk memeriksa hewan dan menyosialisasikan penutupan. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Tim gabungan menggelar sosialisasi penutupan pasar, pengecekan hewan, hingga penyemprotan disinfektan sehari menjelang penutupan pasar hewan di Boyolali, Kamis (26/5/2022). Tim gabungan yang terlibat, meliputi Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, dan instansi terkait lainnya.

Kepala UPT Pasar Hewan Sunggingan, Jelok, Cepogo, Boyolali, Sapto Hadi Darmono, mengatakan rangkaian kegiatan tersebut telah dimulai sejak pagi saat para pedagang hewan belum datang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi pagi kami mengadakan pemantauan hewan ternak di pintu masuk dilihat apakah ada yang bergejala klinis penyakit mulut dan kuku [PMK]. Kemudian penyemprotan disinfektan bersama PMI Boyolali,” jelas Sapto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis pagi.

Ia menjelaskan petugas kesehatan hewan dan tim gabungan masuk ke pasar memeriksa hewan ternak. Sampai saat ini belum ada temuan terkait penyakit mulut dan kuku di Pasar Hewan Cepogo.

“Paling ada temuan itu suhu sekitar 39–40 derajat celsius. Penyebabnya lingkungan yang panas atau saat perjalanan. Hewan ternak kan tidak bisa jaga jarak. Jadi dempet-dempetan kemudian suhunya tinggi,” jelas dia.

Baca Juga: Seluruh Pasar Hewan di Boyolali Bakal Ditutup Sementara, Ada Apa?

Tim gabungan telah menyosialisasikan terkait penutupan seluruh pasar hewan di Boyolali selama dua pekan, dimulai Jumat (27/5/2022) sampai dengan Jumat (10/6/2022). Bentuk sosialisasi berupa pemberian informasi di grup WhatsApp para pedagang, pemberian brosur penutupan secara langsung ke pedagang, dan pemasangan spanduk.

“Tadi brosurnya tidak hanya diberi ke pedagang tapi ke orang-orang yang lewat juga. Setiap sopir kendaraan pengangkut hewan yang masuk kami beri juga,” kata dia.

Ketua Pengurus PMI Boyolali, Sunarno, mengatakan PMI Boyolali menerjunkan sejumlah personel guna mendukung penanganan dan pencegahan PMK di Pasar Hewan Sunggingan, Jelok, Cepogo, Boyolali. Sejumlah personel itu terdiri dari 30 personel Korps Sukarela (KSR), 30 personel dari Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), 30 sukarelawan desa, dan 12 pengurus serta staf di PMI Boyolali.

Baca Juga: Pengumuman! Seluruh Pasar Hewan Boyolali Ditutup Sementara Mulai Besok

“Kami menyatu dan bersinergi untuk mendukung pemerintah daerah dalam hal menangani bencana. Selain melaksanakan penyemprotan disinfektan, kami juga mengedukasi para peternak terkait PMK,” jelas Sunarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya