Solopos.com, SUKOHARJO — Ajang Konsolidasi Relawan Anies Baswedan (Akrab) Nguter, Sukoharjo, menggelar pra-deklarasi pencalonan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres) di Majan RT 003/ RW 005, Pondok, Nguter, Sukoharjo, Kamis (3/10/2022).
Pra-deklarasi merupakan tindak lanjut dari deklarasi yang akan dilaksanakan di Sukoharjo pada Minggu (6/10/2022)
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Ketua AKRAB Sukoharjo, Marsudi, mengatakan sebagai bentuk membantu kesuksesan pencalonan Anies Baswedan dalam capres 2024, ia mengumpulkan relawan grassroot paling bawah.
“Kami mengumpulkan relawan grassroot paling bawah yaitu petani, pedagang, dan pengamen,” kata Marsudi kepada Solopos.com di Posko Akrab, Nguter, Sukoharjo, Kamis (3/10/2022).
Marsudi mengklaim dukungan relawan dari kalangan bawah akan sukses membuat Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.
Baca juga: Ade Armando: Anies Kalah Pilpres 2024 jika Umat Kristen Kompak!
“Saya sebagai orang pinggiran, ingin dipumpin beliau agar Indonesia jadi gemah ripah loh jinawi,” lanjut Marsudi.
Strategi yang diusung relawan beranggotakan 400 orang tersebut adalah menarik relawan dari bawah, karena Marsudi menganggap Anies Baswedan berasal dari nonpartai.
“Relawan dari grassroot yang paling bawah bergerak karena Anies orang nonpartai, independen,” lanjut Marsudi.
Sesuai Peraturan KPU RI Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pasal 5, partai politik atau gabungan Parpol yang dapat mengusungkan bakal pasangan calon harus memenuhi 20% kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Pemilu terakhir.
Selain itu, bakal pasangan calon juga barus memenuhi paling sedikit 25% dari jumlah suara sah nasional pada pemilu terakhir.
Baca juga: Anies Pede Rekam Jejak di Jakarta Jadi Modal Kuat di Pilpres 2024
“Akhirnya dari kekuatan relawan itu dapat menarik partai untuk pencapresan Anies karena harus memenuhi keanggotaan 20%,” lanjut Marsudi.
Petani asal Majan, Nguter, Sukoharjo, Marjojo, menginginkan Anies Baswedan menjadi presiden 2024-2029 untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Marjojo merasakan beberapa kebijakan pemerintah tidak menguntungkan petani. “Contohnya masalah pupuk yang mestinya terpenuhi namun subsidi tiap tahun dikurangi, hasil panen juga tidak stabil,” lanjut Marjojo.
Marjojo merasakan biaya operasional untuk pertanian meningkat setelah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022.
“Saya seorang petani miliki harapan besar pencalonan Anies Baswedan, menjadi harapan besar bagi kami selaku petani dalam rangka mendongkrak taraf hidup kami,” kata Marjojo di Posko Akrab, Nguter, Sukoharjo, Kamis (3/10/2022).
Baca juga: Nasdem Yakin Kami Tidak Akan Tenggelam karena Usung Anies Jadi Capres
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
