SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Bagi sebagian mahasiswa, kuliah di luar negeri dalam program pertukaran mahasiswa menjadi salah satu impian. Nah, bagaimana cara mendapatkan beasiswa dalam pertukaran mahasiswa ini?

Simak tips dari Angelo Abil Wijaya, penerima beasiswa Erasmus di University of Glasgow, United Kingdom, pada tahun 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut mahasiswa berprestasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 2018 ini, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan oleh mahasiswa, yakni dokumen, rencana studi, dan pernyataan tujuan.

Awas Burnout, Ini Tanda-Tanda Harus Beristirahat dari Dunia Maya

Ekspedisi Mudik 2024

Angelo mengatakan dokumen memegang peranan penting dalam mengikuti program beasiswa pertukaran mahasiswa.

Melalui diskusi ke-4 Anak Ilmiah (DAI) yang diadakan Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (13/6/2020) via aplikasi Google Meet, dokumen yang diperlukan ini seperti IPK, hasil International English Language Testing System (IELTS), dan lainnya seperti tercantum dalam persyaratan.

Sedangkan rencana studi mencakup hal-hal yang ingin dicapai dalam program pertukaran mahasiswa. Calon peserta harus membuat rencana studi sedetail mungkin untuk meyakinkan pewawancara.

Hari Ini Dalam Sejarah: 20 Juni 1877, Jaringan Telepon Pertama di Dunia Dipasang

Angelo berpesan, wawancara seharusnya bukanlah sesuatu yang menakutkan tapi sebaliknya, menunjukkan nilai diri.

"Wawancara seharusnya dapat menjadi ajang untuk menunjukkan nilai tambah. Usahakan dapat menjabarkan hal positif apa yang bisa didapat. Kepercayaan diri perlu namun jangan terkesan angkuh dan terlalu percaya diri akan kemampuan yang dimiliki," terang Angelo dalam diskusi bertema Getting Yourself a Scholarship for A Student Exchange Abroad and Beyond itu.

Reputasi Baik

Tips lainnya adalah menyiapkan diri sedini mungkin. Jangan sampai persiapan dengan seadanya karena dapat berakibat kekecewaan. Pilih kampus yang baik punya reputasi baik pada masing-masing jurusannya, dan konsistensi dalam mencapai tujuan.

“Lawan terbesar kalian bukan orang lain, lawan terbesar kalian adalah diri sendiri,” ujar Angelo.

Tips Sehat dan Bugar di Era New Normal Ala Dokter Reisa

Sementara itu, diskusi dibuka pembina SIM UNS, Eddy Heraldy. Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS ini berharap lulusan UNS dapat melanjutkan studi di luar negeri.

“Sehingga hal ini harus dipersiapkan sedini mungkin," terang ujar Eddy seperti disampaikan dalam rilis Bagian Humas UNS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya