SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). WHO menetapkan status darurat global wabah virus Corona. (Antara-Fikri Yusuf)

Solopos.com, SOLO -- Di tengah gempuran wabah virus Corona yang terus menjalar di Asia timur, Asia Tenggara, Australia, bahkan Amerika Serikat, di Indonesia belum ada satu pun kasus yang ditemukan. Lalu mengapa virus Corona sulit menyebar di Indonesia?

Pertanyaan yang kerap muncul di benak orang Indonesia itu juga muncul di laman Quora.com. Situs tanya jawab bebas tersebut memuat pertanyaan yang berbunyi "Mengapa virus Corona bisa sulit menyebar di Indonesia?" pada 5 Februari 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu jawaban untuk pertanyaan ini belakangan menjadi viral. Jawaban pengguna akun bernama Munawar Varaby tersebut bukan jawaban ilmiah, melainkan berupa guyonan bernada satire.

Profil Andre Rosiade di Wikipedia Berubah, Ada Bab Penjebakan PSK

Intinya, candaan pengguna akun Munawar Varaby menunjukkan orang Indonesia sudah kebal dengan berbagai penyakit. Tak hanya itu, orang Indonesia, katanya, kebal dengan lingkungan dan pola hidup sembarangan.

"Virus corona bisa jadi sudah masuk ke tubuh org tapi si virus kebingungan karena begitu banyak antibodi. Orang Indonesia itu mayoritas kebal dengan virus beginian. Mau virus flu Singapura kek, virus mers dll," bunyi salah satu kalimatnya.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang hidup di negara tropis dengan kelembapan udara yang tinggi. Akibatnya sering tumbuh jamur di mana-mana dan tubuh manusia menjadi lebih kebal.

Skandal Penggerebekan PSK, Andre Rosiade Bisa Gagal Jadi Cagub Sumbar

"Hebatnya orang Indonesia masih terbebas dari virus corona meski banyak negara sudah kena. Mari kita berpikir sedikit gila tapi masih dalam koridor fakta," bunyi tulisan itu.

Tentu isi jawaban tersebut tidak serius karena hanya guyonan dan bukan berdasarkan fakta. Pantauan Solopos.com, jawaban satire tersebut tak lagi terlihat di Quora.com. Namun tangkapan layarnya beredar di media sosial, di antaranya diunggah di akun Instagram infojkt24 pada Kamis (6/2/2020).

Meski Bakar Paspor, Bekas ISIS Masih Dianggap WNI

Berikut tulisan lengkap pengguna akun Munawar Varaby di Quora.com soal virus yang ditemukan di Wuhan, China, tersebut:

"Virus corona bisa jadi sudah masuk ke tubuh org tapi si virus kebingungan karena begitu banyak antibodi. Orang Indonesia itu mayoritas kebal dengan virus beginian. Mau virus flu Singapura kek, virus mers dll. Karena kita hidup di negara tropis dengan kelembapan yang tinggi. Dimana2 bermukim jamur dan udara kotor. Jadi tubuh kita jauh lebih kebal dibanding mereka

Hebatnya orang Indonesia masih terbebas dari virus corona meski banyak negara sudah kena. Mari kita berpikir sedikit gila tapi masih dalam koridor fakta.

1. Orang Eropa kena flu banyak yang mati. Coba kita yang kena flu. Mau Sampe ingus warna ijo pun ya tetep bisa haha hihi.
2. Orang Jepang kena bakteri eColi langsung mati. Kita kalau kena bakteri eColi paling mencret mencret aja. Karena udah kebiasaan dari jaman masih bocah beli es pinggir jalan pakai air mentah dan es batunya juga pake air kali yang banyak bakteri eColinya.
3. Belum lagi tubuh Sudah digembleng tiap hari hadapin borax, formalin, pewarna pakaian, plastik, pengental semen, dll. Pokoknya badan orang Indo tahan banting dah
4. Minyak goreng campur plastik biar crispy.
5. Makan usus, jantung, paru , brutu, darah, leher, isi kepala dan semua tubuh hewan kecuali bulunya.
6. 100 sendok piring gelas cuma dicuci dengan air seember.
7. Dari kecil dikasih makan Ajinomoto, sasa. Walaupun pada tolol tetap sehat
8. Makanan jatoh dibilang belum 5 menit."

Faktanya

Kenyataannya, orang Indonesia tidak sepenuhnya aman dari potensi penularan virus Corona. Salah satunya keberadaan kelelawar buah yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan di berbagai daerah.

Kelelawar Buah Indonesia Bebas Virus Corona? Cek Fakta Ilmiahnya

Sama seperti di Wuhan, China, kelelawar buah di Indonesia juga berpotensi menularkan berbagai macam virus. Hal itu diungkapkan oleh ahli patologi dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof Drh Agus Setiyono, ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin (3/2/2020).

Kelelawar buah terbukti memiliki virus-virus yang berpotensi menginfeksi manusia meski diklaim tak seperti di Wuhan, China.

Menurut temuan dari tim peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB), ujar dia, kelelawar buah di Indonesia memiliki enam jenis virus yang menimbulkan zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia. Salah satu jenis virus tersebut adalah coronavirus.

Sultan HB X: Codot Gunungkidul Makan Buah, Kelelawar Wuhan Makan Steak

Tim peneliti IPB dan Research Center for Zoonosis Control (RCZC) Universitas Hokkaido di Jepang menemukan jenis virus pada kelelawar buah, yakni coronavirus, bufavirus, polyomavirus, alphaherpesvirus, paramyxovirus, dan gammaherpesvirus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya