SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Kepala dusun (Kadus) dan pengurus rukun tetangga (RT) di Dusun Guyon, Desa Tengklik dan Dusun Sendang, Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, diminta meningkatkan kewaspadaan seiring datangnya musim penghujan.

Sebab dua lokasi tersebut dinilai sebagai daerah paling rawan bencana tanah longsor di Tawangmangu penghujan ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan itu disampaikan Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, saat ditemui Solopos.com, Senin (17/12/2012).
“Sejak beberapa tahun terakhir ini dua lokasi tersebut yang termasuk daerah paling rawan bencana longsor,” katanya.

Yopi menjelaskan, jumlah warga yang tercanam longsor di dua lokasi longsor tersebut sekitar 74 keluarga terdiri 50 keluarga di Sendang dan 24 keluarga di Tengklik.  “Guyon rawan karena tanah sudah mengalami keretakan dan penurunan mengkhawatirkan. Sedangkan untuk Sendang rawan karena letak geografisnya di ereng-ereng,” imbuhnya.

Yopi meminta kadus dan pengurus RT di daerah rawan bencana supaya siaga bila terjadi hujan tanpa henti selama enam jam. Mereka diminta menyiapkan lokasi pengungsian darurat bila benar-benar terjadi bencana longsor.

“Bila hujan terus menerus selama enam jam di Sendang dan Guyon cepat cari tempat aman, tempat yang tidak terlalu jauh,”tegas dia.

Yopi mengklaim, kadus dan pengurus di daerah rawan bencana sudah mempunyai bekal untuk menghadapi situasi darurat bencana. Mereka sudah beberapa kali mendapat pelatihan tanggap bencana. Disinggung opsi relokasi warga di Guyon dan Sendang, menurut dia sudah pernah diupayakan. Hanya saja warga Guyon keberatan lantaran lahan baru relokasi dianggap berada terlalu jauh dari tempat tinggal lama mereka.

Padahal berdasar penelitian beberapa ahli diketahui kondisi lahan di Guyon sangat mengkhawatirkan. Camat menyampaikan, tanah bagian bawah Dusun Guyon mengalami pelapukan sehingga terus bergeser atau mengalami penurunan beberapa sentimeter. Perihal program relokasi, Yopi meyakinkan bahwa sosialisasi kepada warga sudah berulangkali dilakukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K, mengaku tengah memantau intensif pergerakan tanah di daerah-daerah rawan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya