SOLOPOS.COM - Wakil Gubenur Jawa Tengah Taj Yasin. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, SEMARANG – Varian Covid-19 yang mewabah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terbilang lebih cepat menularkan. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menilai kasus penularan corona di Kudus tergolong luar biasa.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Informasinya penularan Covid-19 memang beda dari yang dulu. Tadi saya juga dengan dari Pak Yuli [Yulianto Prabowo], Kepala Dinas Kesehatan kita [Jateng], ada perbedaan [penularan]. Kalau dulu yang sehat relatif aman, tapi ini kok tiba-tiba bisa terserang,” ujar Gus Yasin kepada wartawan seusai menerima kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Semarang, Jumat (11/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, pria yang karib disapa Gus Yasin itu belum bisa memastikan apakah Covid-19 yang mewabah di Kudus termasuk jenis varian baru atau bukan.

Lebih lanjut, Gus Yasin menambahkan saat ini kasus Covid-19 di Kudus memang tengah mengalami lonjakan cukup signifikan. Sebagian besar warga yang terpapar pun harus menjalani karantina atau isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

“Kondisi Donohodan saat ini memang tidak hanya [pasien Covid-19] dari sekitar sana. Dari Kudus juga kita kirim ke sana,” ujar putra mendiang K.H. Maimoen Zubair itu.

Selain itu, Taj Yasin juga membenarkan jika ada dua pasien dari Kudus yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan mengalami kematian atau meninggal dunia.

Tapi dia meminta masyarakat yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan tidak perlu panik akan kejadian itu.

“Di sana ada dokter yang mengawasi. Kita kontrol terus dan buat supaya masyarakat di sana senang. Kalau senang kan imunitasnya meningkat,” imbuh Taj Yasin.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng masih menyelidiki apakah Covid-19 yang mewabah di Kudus merupakan jenis varian baru, seperti di India.

Dinkes Jateng sudah mengirim sampel dari 75 pasien Covid-19 di Kudus ke laboratorium Balitbangkes Kemenkes di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan genome sequencing.

Meski demikian, hingga awal pekan lalu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng mengaku belum mendapatkan hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Kemenkes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya