SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Kunjungan&nbsp;Katib Aam Nahdatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ke Israel beberapa waktu lalu membuatnya menjadi bahan gunjingan. Meski demikian, Yahya tak mempermasalahkan hal itu karena dirinya berbicara dalam forum di Israel itu demi kepentingan <a href="http://news.solopos.com/read/20180709/497/926957/israel-batasi-bantuan-untuk-palestina" target="_blank">Palestina</a>.</p><p>Yahya justru berpesan agar siapapun tidak tersinggung dengan tuduhan miring, bahkan tudingan kafir oleh kelompok tertentu sekalipun. Menurutnya, sebutan kafir tersebut tidak jadi masalah, asalkan tidak dimusuhi.</p><p>"Tak masalah kok dibilang kafir, santai saja, asal jangan dimusuhi, asal haknya setara, tidak ada diskriminasi, dan penindasan," katanya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia, Jl KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018), dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Oleh karena itu, dia mengatakan sudah saatnya semua pihak membicarakan kafir dan nonkafir itu secara santai. "Bapak ibu yang saya hormati, baik kafir maupun nonkafir, saya kira kita sudah saatnya kita bicara kafir dan nonkafir secara santai," katanya.</p><p>Salah satu Dewan Pertimbangan Presiden ini menyebut, membicarakan kafir dan nonkafir tersebut menjadi relevan saat ini, karena sudah marak terjadi konflik yang mengatasnamakan agama. Dia mencontohkan yang terjadi di kawasan <a href="http://news.solopos.com/read/20180628/497/924831/presiden-palestina-nyatakan-keinginan-damai-dengan-israel" target="_blank">Timur Tengah</a>.</p><p>"Kenapa ini menjadi relevan, karena melihat bahwa dalam sekian dekade terakhir, konflik-komflik yang marak di seluruh dunia. Kawasan Timur Tengah sampai hari ini semakin lama makin parah, semakin menegangkan. Konflik-konflik ini banyak diwarnai oleh konflik keagamaan," tandasnya.</p><p>Nama KH Yahya Cholil Staquf sempat menjadi perbimcangan publik ketika hadir dalam sebuah acara di <a href="http://news.solopos.com/read/20180708/497/926623/israel-jadikan-serangan-di-gaza-ajang-uji-coba-senjata-baru" target="_blank">Israel</a>. Dia dinilai tidak mendukung Palestina yang sedang bermasalah dengan Israel.</p>

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya