SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MAGELANG — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menghadiri pembukaan pameran lukisan K.H. Ahmad Mustofa Bisri bersama 17 perupa lainnya di Museum OHD Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/1/2019).

Pameran yang dibuka oleh Prof. Mahfud M.D. ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono. Susi mengaku datang ke Museum OHD tersebut khusus untuk menghormati Gus Mus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk menghormati Gus Mus, karena selalu kalau saya bertemu beliau tausiah dan obrolan beliau itu selalu bikin adem saya,” katanya.

Ia menuturkan kadang-kadang banyak persoalan yang tidak bisa saya selesaikan sendiri, mengobrol dengan bawahan juga tidak bisa, ke atas juga berbeda pendapat, kemudian ke samping kanan kiri terlalu sempit, kadang-kadang juga mengobrol dengan Gus Mus. Selain itu, dengan para seniman lain seperti Nasirun dari tahun 2009 biasa telepon, mengobrol tentang hidup, bahagia, amarah, ketawa, dan mati.

“Telepon itu bisa dilakukan sampai jam-jaman,” katanya.

Ia menuturkan kegiatan budaya baik yang berupa puisi, syair itu adalah hal yang sebetulnya harus sering didengarkan karena kosa kata yang indah, estetik menggambarkan kekerasan maupun kemanusiaan, maupun kesedihan dan juga keindahan. “Saya pikir itu penting pada situasi saat ini. Estetikalah yang akan memajukan bangsa menuju kepada nilai-nilai yang bisa dihormati dan dihargai oleh dunia,” katanya.

Ia menuturkan tanpa estetika sebuah bangsa akan besar namun tidak akan pernah menjadi panutan dan dibanggakan serta dihormati oleh dunia. “Jadi seniman sangat penting menjadi bagian dari satu komponen bangsa,” katanya.

M. Nasir mengatakan datang ke arena pameran itu hanya untuk satu tujuan, ingin menghadiri masalah seni dan budaya. “Hanya ingin mengapresiasi bidang seni dan budaya saya datang ke sini. Bahwa seni dan budaya yang selama ini tercabik-cabil, bahkan sampai ada gesekan yang dalam hal ini terjadi mudah marah dan sebagainya,” katanya.

Menurut dia topiknya sangat menarik “Manusia dan Kemanusiaan”. Pada kesempatan tersebut Menristek Dikti membacakan puisi karya Gus Mus, berjudul Lalu Aku Harus Bagaimana?

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya