SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Sejumlah guru TK dari 17 TK swasta yang ada di Kecamatan Jebres mengeluhkan belum cairnya dana insentif Rp 200.000/bulan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Bahkan, selama lima bulan terakhir, guru-guru TK itu belum menerima insentif. Keluhan mereka mencuat saat anggota DPRD Solo Umar Hasyim melakukan serap aspirasi dalam masa reses akhir pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kesejahteraan guru TK masih rendah. Dana insentif dari provinsi Rp 200.000/bulan pencairannya tidak seperti yang diharapkan. Kadang sampai lima bulan belum cair. Padahal guru TK gajinya sangat minim bervariasi Rp 75.000-Rp 150.000 tergantung dari pihak sekolah,” ungkap Umar kepada wartawan di Gedung Dewan, Senin (31/5).

Dia menilai selama ini TK swasta berjalan sendiri tanpa adanya perhatian yang cukup memadai dari pemerintah. Sebab, Disdikpora hanya melakukan pembinaan, sedangkan anggaran untuk kesejahteraan guru dan pembangunan fisik belum terprogram secara permanen.

Umar mengatakan, pihak TK yang hendak mengajukan proposal bantuan pemerintah malah diadang oleh oknum di kelurahan yang menilai yayasan yang menaungi TK itu adalah yayasan yang sudah besar.

“Ada yang keluhan saat pengajuan proposal bantuan, sudah dipotong di tengah jalan oleh oknum kelurahan. Sangat bahaya kalau kelurahan menghambat pengajuan itu. Mestinya kelurahan berikan dukungan kalau memenuhi persyaratan,” tegas anggota Fraksi PAN ini.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya