SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan keterangan terkait perpanjangan PPKM skala mikro kepada wartawan, Selasa (23/2/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun merencanakan menggelar kembalo pembelajaran tatap muka (PTM) meski masih pandemi Covid-19. Hal ini setelah hampir semua guru di Kota Madiun sudah disuntik vaksin Covid-19.

Data dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, vaksinasi bagi tenaga pendidik tahap pertama mencapai 98%. Dinkes juga telah menyiapkan vaksin penyuntikan dosis kedua bagi para tenaga pendidik. Total tenaga pendidik yang disuntik vaksin sebanyak 3.112 orang serta sasaran lain yang sudah disuntik vaksin pada tahap pertama.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan vaksinasi bagi tenaga pendidik ini sangat penting. Vaksinasi menjadi syarat utama sebelum melaksanakan PTM di masa pandemi. Direncanakan pelaksanaan PTM bakal dimulai sebelum tahun ajaran baru Juli nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jembatan Ngunut Magetan Ambrol, Arus Lalu Lintas Dialihkan

"Semua guru hampir selesai divaksinasi tahap pertama. Fasilitas sekolah juga sudah siap. Tetapi, tentu tidak bisa gegabah. Saya ingin PTM jalan tetapi juga sehat. Makanya akan kita lakukan kajian-kajian terkait itu. Jika hasilnya bagus PTM bisa sebelum Juli," jelas dia, Rabu (17/3/2021).

Maidi menyampaikan sebenarnya PTM sudah berjalan dengan jumlah terbatas. Pelaksanaan PTM hanya sepuluh hingga 15 siswa saja dalam sekali waktu. Hal itu diperbolehkan atas keinginan siswa dan orang tua. Tentunya dengan protokol kesehatan secara ketat.

Dia menjelaskan sejumlah pendidikan ketarunaan juga telah melaksanakan PTM. "Untuk pelajar SMA yang akan melaksanakan ujian kelulusan juga dimulai pembelajaran di kelas," jelas di.

Baca juga: Pemkot Madiun Kembangkan Lapak UMKM di 27 Kelurahan

Maidi menegaskan kesiapan PTM bukan hanya fasilitas sekolah. Tetapi juga melihat tren kasus Covid-19.

"Saat ini sedang dicek semuanya. Kita kumpulkan data selengkap mungkin sebagai bahan kajian dan pertimbangan. Masyarakat harus taat aturan dan disiplin protokol kesehatan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya