SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter yang menangani Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kepala Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Solo Etty Retnowati mengaku sudah mengambil tindakan terkait adanya salah satu guru SD di Kecamatan Jebres yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (22/7/2020).

Etty enggan mengungkap identitas sekolah yang salah satu gurunya terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Namun ia memastikan sudah memerintahkan guru-guru di sekolah tersebut untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, Disdik juga memerintahkan agar sekolah tersebut disterilkan dengan penyemprotan disinfektan di seluruh area. Sebagai informasi, dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) tahun ajaran baru ini, meskipun siswa mengikuti pelajaran dari rumah, guru tetap memberikan materi dari dalam kelas.

14 Nakes Asal Boyolali Positif Covid-19, 5 Di Antaranya Sudah Sembuh

Perintah Disdik Solo kepada guru di sekolah bersangkutan agar menjalankan PJJ dari rumah serta sterilisasi lingkungan sekolah itu untuk pencegahan penularan Covid-19 dan agar kasus positif tidak bertambah.

“Yang penting PJJ bisa jalan terus sehingga sudah saya minta supaya mereka [guru-guru lain di sekolah bersangkutan] mengajar dari rumah,” imbuh Etty.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo mengungkapkan guru di Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (22/7/2020) merupakan pengajar salah satu SD di Kecamatan Jebres.

2 Warga Solo Suspek Corona Meninggal, Hasil Swab Ternyata Positif

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan guru tersebut diketahui positif corona setelah mengikuti uji swab massal yang digelar BNI Kanwil Yogyakarta pada Minggu (19/7/2020) lalu.

Kasus Pertama

Guru yang positif Covid-19 ini menjadi kasus pertama di kalangan tenaga pendidik di lingkungan Disdik Solo. Belum diketahui dari mana guru tersebut tertular virus corona. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan tracing kontak erat dan dekat guru itu.

Gugus Tugas tidak memberlakukan lockdown atau penutupan sekolah karena sejak Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) Maret lalu, sekolah melaksanakan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kecewa Rekomendasi PDIP Jatuh ke Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Rudy: The Show Must Go On!

“Enggak ada sekolah yang lockdown [karantina] akibat kasus pada guru ini, karena memang sekolahnya masih PJJ. Tidak ada tatap muka, sehingga tracing menyasar keluarga, kontak erat dan dekat serta yang sudah bertemu dia,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/7/2020).

Ahyani mengaku belum mendapatkan informasi lebih jauh mengenai sumber penularan guru SD di Solo yang positif Covid-19 itu. Bisa jadi dia berkontak dengan sesama guru, keluarga, atau saat beraktivitas keluar rumah.

“Kami sudah melakukan tracing, kontak erat akan kami uji swab untuk mengetahui potensi penularan. Kondisi guru itu sehat, asimtomatik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya