SOLOPOS.COM - Dosen FKIP UAD Yosi Wulandari (kiri) menyerahkan buku kumpulan cerita kepada perwakilan guru PAUD yang tergabung dalam tim penulis, Rabu (23/8/2017). (Harian Jogja/Sunartono)

Sebanyak 18 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kabupaten Bantul berhasil menerbitkan kumpulan cerita

 
Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 18 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Kabupaten Bantul berhasil menerbitkan kumpulan cerita dalam sebuah buku berjudul Si Kembar Berambut Keriwil.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Buku tersebut secara resmi diluncurkan di Kampus 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (23/8/2017).

Bukuitu ditulis melalui proses pendampingan dua dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UAD. Kumpulan cerita itu ditulis langsung oleh para guru PAUD/TK kemudian diedit oleh kedua dosen tersebut.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD Jogja Yosi Wulandari mengakui proses pengumpulan naskah itu diawali dengan worshop menulis yang diikuti 20 guru. Mereka perwakilan dari berbagai kecamatan di Bantul terutama di bawah naungan TK ABA. Pelatihan cipta cerita karya sastra diberikan secara berkelanjutan dari April 2017 hingga Juli 2017. Dari awalnya 20 guru, peserta perlahan tersisa 18 orang.

“Lebih dahulu kami berikan pelatihan mulai dari pengenalan cerita anak, menggali ide, menciptakan penokohan, membangun alur, memilih diksi, sampai ke praktik dan pendampingan,” terangnya, Rabu (23/8/2017).

Dari awal pelatihan, ia melihat guru-guru PAUD tersebut memiliki potensi menulis cerita. Dalam berbagai diskusi pelatihan, mereka mampu memberikan gagasan dan cerita yang original berdasarkan fakta didapat dari mengajar anak-anak.

“Jujur, kami itu kaget, ketika pertama kali pelatihan dan kami meminta membuat satu paragraf tulisan, rata-rata sudah bisa membuat kalimat dengan baik, dari sana kemudian optimistis bisa menerbitkan buku,” tegasnya.

Fitri Merawati yang juga Dosen FKIP UAD menambahkan, karya guru PAUD tersebut telah melalui proses revisi berkali-kali. Hingga kemudian ditetapkan masuk tahap penyuntingan.

Sehingga buku tersebut layak dibaca masyarakat. Apalagi, cerita-cerita yang ditelurkan para guru tersebut merupakan original berdasarkan pengalaman mereka mengajar. Inti cerita memberikan pesan, seperti tolong menolong, saling memaafkan, nasehat orangtua, rekreasi hingga proses masuk di sekolah baru. Berbagai cerita itu bisa diadopsi para guru dalam mengembangkan proses pembelajaran di PAUD/TK.

“Ke depan akan kami kembangkan dengan peserta yang lebih banyak. Atau para penulis dari guru ini bisa menularkan ke guru-guru lain. Saat ini buku masih untuk kalangan sendiri, tetapi cetakan berikut mungkin diperbanyak karena ada banyak permintaan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya