Solopos.com, SEOUL — Guru di sekolah khusus perempuan Seoul ketahuan tengah menyaksikan video film porno salama sesi kelas online. Akibat dari tindakannya itu para orang tua siswa menuntut guru tersebut dicabut hak mengajarnya secara permanen.
Kelas Online Disingkat Kelon, Chat Siswa Dengan Guru Viral
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Insiden yang membuat para siswa terkejut itu terjadi pada 10 September 2020. Guru itu diketahui merupakan guru olahraga sekolah khusus perempuan tersebut.
Menurut laporan berita SBS News pada 11 September 2020, peristiwa itu terjadi ketika siswa sedang mempersiapkan kelas olahraga online. Sejak pandemi Covid-19, para siswa khusus perempuan itu memang mengikuti kelas secara online.
Kelas itu dimulai melalui aplikasi virtual tatap muka. Tetapi saat kelas itu dimulai, layar hanya menunjukkan sudut dinding dan layar televisi, tanpa menunjukkan wajah sang guru.
Para siswa mulai memasuki ke ruang obrolan kelas online tersebut dan beberapa siswa juga memposting salam. Namun video dari layar guru tersebut terus berlanjut, dan layar TV itu mulai menampilkan adegan pornografi. Di ruang obrolan tersebut, ID guru itu juga diketahui mengirim salam kepada para siswa dengan mengucapkan Hai.
Setelah 30 detik video porno itu berlangsung saat kelas online, sebagian tubuh guru terlihat dan menghentikan video tersebut.
Aktris Korea Selatan Oh In-hye Meninggal Dunia Diduga Bunuh Diri, Ini Jejak Kariernya
Minta Guru Dipecat
Para orang tua yang mengetahui kejadian itu, mengaku terkejut dan melaporkan hal tersebut ke pihak sekolah, sebagai bentuk protes. Sejak laporan tersebut, dilaporkan guru itu tidak diperbolehkan untuk mengajar dikelas manapun.
Bahkan setelah dilakukannya konferensi para orang tua, mereka memutuskan untuk menuntut guru tersebut dan dicabut hak mengajarnya secara permanen.
Guru yang telah menyiarkan video tak senonoh melalui ponselnya itu, meng-klaim bahwa dia tidak sengaja membiarkan kamera belakangnya menyala, bukan kamera depan untuk menampilkan wajahnya.
Saat ini polisi sedang menyelidiki apakah guru tersebut memiliki niat lain di kelas atau tidak. Kepolisian akan memutuskan apakah guru tersebut bersalah atas tindakan tidak senonoh atau melanggar undang-undang jaringan informasi dan komunikasi.
Judi Darat di Solo Meredup Ganti Perjudian Online, Polisi Siap Berantas
Setelah cuplikan berita ini diunggah oleh SBS News pada kanal youtubnya, guru itu juga menuai berbagai kecaman dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap guru tersebut, dan berkomentar untuk segera memecat guru tersebut.