SOLOPOS.COM - Ilustrasi new normal di sekolah. (Antara-Syaiful Arif)

Solopos.com, BENGKALIS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, Riau, akan menambah libur sekolah 14 hari ke depan. Disdik juga melakukan tes swab (usap) massal terhadap para guru terkait salah seorang tenaga pendidik perempuan Z, 59, yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah meninggal beberapa hari lalu.

"Seluruh sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kecamatan Bengkalis kita liburkan selama 14 hari, terhitung 26 Agustus hingga 8 September 2020. Surat edarannya sudah kami sampaikan ke Korwilcam Bengkalis untuk ditindaklanjuti," kata Sekretaris Disdik Kabupaten Bengkalis Agusilfridimalis di Bengkalis, Rabu (26/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekolah diliburkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Oleh sebab itu tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar dalam bentuk apa pun di sekolah.

Pandemi Covid-19, Perusahaan Garmen di Tegal Ini Buka Lowongan Ribuan Pekerja

Sementara itu terkait tes swab massal, kata Agusilfridimalis, Disdik akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Tes swab dilakukan berdasarkan hasil tracing (penelusuran) dan juga kemungkinan ada kontak antara almarhum dengan para aparatur di Disdik Bengkalis, koordinator wilayah, maupun para guru di sejumlah sekolah di Kecamatan Bengkalis.

Sekolah dimaksud adalah SD Komplek di mana di dalamnya ada SDN 6, SDN 7, SDN 8 dan SDN 9. Kemudian SDN 50 dan SDN 52 serta untuk tingkat SMP ada SMPN 1.

"Untuk sekolah-sekolah yang saya sebutkan tadi, akan mulai dilakukan tes swab massal hari ini dan kita mengharapkan kerja sama dari para guru agar proses ini berjalan lancar," katanya.

Mantu Jokowi Bobby Nasution Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP

 

Protokol Kesehatan

Selama libur sekolah, pihaknya mengimbau kepada seluruh guru untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Tidak boleh memanfaatkan libur ini berangkat ke luar daerah karena masa libur 14 hari ini adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Jadi para guru harus mengisolasi diri di rumah" katanya.

Terkait keberlanjutan proses belajar mengajar tetap dilakukan, namun dengan sistem daring. "Tidak ada pakai kertas, semua dilakukan secara daring,” demikian Agusilfridimalis.

Strategi Jitu Janda Purbalingga Gagalkan Pemerkosaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya