SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Dunia pendidikan di Klaten kembali tercoreng dengan perbuatan yang dilakukan seorang guru di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Jatinom. Saat ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten tengah memproses sanksi untuk guru tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari BKD Klaten, guru tersebut berinisial SP, 51, yang bertugas sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Jatinom. SP akan dikenai sanksi karena terbukti memiliki hubungan khusus dengan PW yang masih berstatus pelajar di sekolah tempat ia bertugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Awalnya, saya mendapat laporan dari kepala sekolah tempat SP bertugas karena SP meminta pindah. Ternyata, alasan yang diutarakan karena memiliki hubungan khusus dengan siswanya. Akhirnya, kami datang ke sekolah untuk mengecek kebenarannya dan memang benar,” kata Kepala Bidang Umum BKD Klaten, Joko Purwanto, kepada wartawan, Selasa (31/12/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut keterangan yang ia peroleh dari pihak sekolah, hal itu terungkap ketika MA, pacar PW, mendatangi sekolah tempat SP mengajar. MA marah setelah membaca pesan singkat di ponsel PW yang dikirim SP. Di dalam pesan tersebut, SP melarang PW untuk dekat kepada MA. Dari situlah kabar hubungan mereka menyebar di kalangan sekolah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Pantoro, mengatakan belum mendengar kasus tersebut. Namun, ia menyayangkan jika hal itu benar-benar terjadi. Guru yang seharusnya menjadi teladan tidak semestinya berbuat semacam itu.

“Saya malah belum mendengar kasus itu [tindakan asusila guru]. Tapi, kalau memang benar, saya prihatin. Guru yang seharusnya menjadi teladan kok malah seperti itu. Dunia pendidikan kan bertujuan mencerdaskan bangsa dan mendidik anak berakhlak mulia,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya