SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Guru KB-TK Aisyiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Solo mengajak para siswa bersedekah sandal ke sejumlah masjid di sekitar sekolah.

Sabtu (25/5/2019) pagi menjadi hari yang ditunggu siswa KB-TK Aisyiyah Program Khusus (PK) Kota Barat. Sekitar 58 anak berkumpul di halaman sekolah di Jl. Samratulangi No. 36, Manahan, Banjarsari, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka tidak sabar mengikuti kegiatan pagi itu. Masing-masing dari mereka memegang sepasang sandal jepit. Sandal jepit beraneka warna itu bertuliskan “Milik Masjid Musala”. Pagi itu, 58 siswa KB-TK Aisyiyah Program Khusus (PK) Kota Barat mengikuti kegiatan bertema Sedekah Sandal Anak Saleh.

Kepala KB-TK Aisyiyah PK Kota Barat, Nur Ratna Juwita, menuturkan acara tersebut merupakan rangkaian Pesantren Ramadan dan Mabid Kids Ceria yang diselenggarakan sekolah saat bulan puasa. Kegiatan dimulai dengan sedekah sandal yang dibagikan ke empat masjid di kawasan tersebut.

“Tujuannya mendekatkan anak ke masjid serta mengenalkan lingkungan sekitat dan melatih empati berbagi sejak dini,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di sekolah setempat, Sabtu.

Ada puluhan pasang sandal jepit yang dibagikan ke masjid, pagi itu. Setelahnya anak-anak kembali ke sekolah untuk diajak menonton video edukatif.

Pesantren Ramadan dan Mabid Kids Ceria berlanjut pada Senin-Selasa (27-28/5/2019). Kali ini mereka diajak menginap di sekolah. Kegiatan pada Senin diawali dengan salat Asar lantas berbagi paket takjil kepada masyarakat. Para siswa juga berbagi dan memberikan santunan kepada Panti Asuhan Yatim Daarut Tauhid Solo.

Para siswa juga dikenalkan berbuka puasa, Salat Magrib, Isya, dan Salat Tarawih di sekolah. Supaya lebih menarik, anak-anak diajak menonton film Ramadan tiga dimensi.

Kegiatan Selasa diawali sahur dan Salat Subuh berjamaah, senam, dan mandi. Mereka lantas mengikuti kegiatan puncak Market Day dan Bazar Kids. Di Bazar Kids ini sekolah menyiapkan seratusan paket sembako berisi beras, mi instan, teh, dan minyak goreng. Mereka juga mengumpulkan pakaian layak pakai. Sementara Market Day digelar untuk mengenalkan anak terhadap mata uang.

Nur berharap para siswa menjadi semakin mandiri. “Pada tahap ini, anak-anak diajari tentang pentingnya kemandirian yang, misalnya, makan dan mencuci piring, bahkan toilet training. Pelatihan ini sudah sering kami terapkan kepada anak-anak agar mereka terbiasa mandiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya